Air Mata Palestina

Oleh : Dede Nurmala

kesedihan Palestina masih terus melintasi pandangan mata, tangisan anak-anaknya memenuhi ruang pikiran. Betapa pilu kehidupan yang mengguncang jiwa dan raga itu. Luka yang terus basah mengintai mereka disetip detiknya.

Bahkan hari ini dengan terang-terangan dan terbuka, Zionis Israel berencana akan mencaplok tepi barat palestina, seperti yang diungkap perdana menteri Israel. bahwa jika dalam pemilu dirinya terpilih maka dia berjْanji akan mengakusisi pemukiman Yahudi ditepi barat, bagian dari wilayah Palestina di barat sungai Yordan. republika.co.id (7/4/2019).

Statment yang membuat Zionis Yahudi tertawa lebar bahagia dan semakin mantap untuk tetap bermukim dikawasan tepi barat, padahal pemukiman Yahudi itu jelas ilegal oleh hukum Internasional.

Mendengar pernyataan itu para mujahid Palestina tidak akan diam membiarkan tepi barat dikuasai Zionis. Karena mereka tau jika tepi barat Palestina sudah dikuasai Israel maka kemungkinan besar Palestina sulit untuk merdeka.

Kekuatan Iman itu tak menggoyahkan mereka untuk menyerah dengan berbagai ancaman apapun, mereka akan tetap mempertahankan tanah kaum Muslim. Yang di tanah itu para Nabi pernah singgah termasuk Rosulullah shalallahi 'alaihi wassalam.

Apapun tawaran bahkan ancaman untuk Palestina dari mulut busuk Zionis yahudi. Mereka akan tetap bertahan. Bukan sekedar mempertahankan tanah kelahirannya tapi mempertahankan harga diri kaum Muslim.

Mampukah iman kita mengungguli imannya mereka? iman yang akan membuat rahmat Allah turun. karena kita semua tau bahwa tidak ada pembeda sedikitpun dari kalangan manusia kecuali keimanan dan tidak ada pembeda antara laki-laki dan perempuan kecuali dalam taqwa.

firman Allah dalam QS. Ali imran ayat 102
"Wahai orang-orang beriman! bertaqwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepadaNya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim".

Palestina Negeri Muslim yang diacuhkan oleh Dunia. Dunia tak memandangnya sedikitpun, tak ada HAM untuk Palestina yang ada hanyalah legitimasi. Deraian air matanya tak ada yang mengusap. Sungguh Negeri yang dipenuhi keprihatinan disetiap waktunya.

Palestina Negeri yang tak punya pembela sehingga belum ada kemerdekaan untuk mereka. Padahal Palestina Negeri yang diberkahi, namun kini dia lemah, dihantam dengan kejam tanpa ada rasa prikemanusiaan.

Yang bisa kita lakukan selain berdoa tapi juga bertindak, berjuang. Berjuang untuk mengembalikan kehidupan Islam dan kemuliaan umat Muslim.
Wa'Allahu 'alam biishowab.

Post a Comment

Previous Post Next Post