Mesra Terhadap Musuh, Terhadap Muslim Acuh

Penulis : Sania Nabila Afifah
Komunitas Muslimah Rindu Jannah

Perlakuan oknum pejabat Cina terhadap Muslim Uighur yang tidak manusiawi, biadab, para tahanan di tahan dengan tuduhan-tuduhan dan dipaksa murtad tidak diberi makan dengan baik. Semua dunia tahu itu. Bagaimana perlakuan oknum pejabat Cina terhadap Muslim Uighur. Dimanakah rasa kepedulian para pemimpin-pemimpin Muslim?

Menanggapi hal itu sangat menjijikan sekali para penguasa dunia terus-menerus mempertahankan persahabatan dengan Cina. Bahkan semakin mesra. Miliaran dolar uang milik Cina mengalir di arab saudi dalam bentuk Investasi serta perdagangan,  energi, perumahan, transportasi, pertanian dan logam adalah  sektor andalan Investasi Cina di Arab saudi. Minyak adalah salah satu komoditas utama dalam perdagangan kedua negara.

Diperkirakan kedua negara akan membahas seputar kerjasama bisnis. Ada juga yang menyebutkan bahwa kunjungan Arab Saudi ke Cina guna memperkuat kerja sama dalam pemurnian minyak yang diopsikan Saudi Aramco dan Sabic. Dikutip dari tirto.id

Namun para Pemimpin Muslim sejauh ini tidak membahas krisis Uighur dengan Cina. Bahkan Muhammad bin Salman mendukung pembangunan kamp konsentrasi untuk  Muslim Uighur dan Dia malah membenarkan tindakan Cina. Sebagai bentuk hak melakukan pekerjaan anti terorisme untuk nasional. Dikutip dari Kiblat net.

Nasionalisme dan kepentingan Nasional membuta-kan mata hati para pemimpin Muslim termasuk Arab Saudi untuk menolong saudara seaqidah kita, malah tunduk di-hadapan negara yang menumpahkan darah saudara kita.

Dalam pandangan Islam yang harus dilakukan para penguasa negeri Islam terkait masalah Uighur ini. Banyak yang harus dilakukan, mulai dari tekanan politik, embargo ekonomi, pemutusan hubungan diplomatik, dan lain-lain jika dilakukan secara serempak oleh negri-negri Islam. Cina pasti takut sebab itu akan mengganggu stabilitas ekonomi mereka. Bahkan bisa ambruk. Mau di jual kemana produk-produk mereka yang melimpah? Selama ini pasar-pasar empuk utama adalah negri-negri Muslim.

Jika semua upaya itu tidak berhasil, harus dengan pendekatan lebih tegas. Itulah jihad, begitu perintah Allah SWT kepada kaum muslimin ketika Mereka diperangi orang-orang kafir. 

Bukan malah semakin mesra dengan orang-orang kafir dan bersahabat dengan membenarkan tidakan Cina.

Allah SWT berfirman;
“Hai orang-orang yang beriman janganlah kalian mengambil musuhku- dan musuh kalian sebagai teman-teman setia yang kalian sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang. Padahal sesungguhnya Mereka telah mengingkari kebenaran yang datang kepada kalian. Mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kalian karena kalian mengimani Allah. Tuhan kalian “ (TQS. Al-Mumtahanah 60).

Sikap Muslim Terhadap Kafir Dalam Islam.

Allah berfirman;
“Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah , bahwasanya Allah beserta orang-orang yang  bertaqwa. (TQS.at Taubah 123). 

Dan kita sebagai muslim diperintahkan  untuk bersikap lemah lembut atau berkasih sayang. Dalam hadits diriwayatkan dari Nu’aim bin Basyir Rasulullah bersabda; “perumpamaan oran-orang mukmin dalam hal berkasih sayang dan saling cinta mencintai dan mengasihi di antara mereka adalah seperti satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh merasa sakit, maka seluruh anggota tubuh yang lain turut merasa sakit dengan tidak bisa tidur dan demam”. (Muttafaq ‘alaihi)

Itulah sikap yang harus ada pada diri setiap muslim sudah selayaknya bersikap keras terhadap kafir dan lemah lembut terhadap sesama muslim. Dunia butuh Khilafah yang akan menjaga darah dan  kehormatan umat  Islam di hadapan musuh.
Waallahu a’lam bish-showab.

Post a Comment

Previous Post Next Post