Islam Mengajarkan Perdamaian, Bukan Teroris

Oleh: Hexa Hidayat 
(Alumni Univeristas Muhamadiyyah Palembang, Aktivis)

Berbagai macam aksi bom bunuh diri menciptakan bahwa Islam merupakan agama yg kejam,serta radikal dan tidak memandang nilai-nilai kemanusiaan. Doktrin ini terus menrus dihembuskan oleh para pembenci Islam.Mereka sengaja menciptkan dan menebar ketakutan terhadap simbol-simbol Islam serta organisasi atau perkumpulan pengajian. Seperti yang terjadi di New Zealand pada 13 Maret lalu terjadi penembakan brutal terhadap kaum muslimin yang menyebabkan korban kurang lebih 50 orang dan lebih menyakitkan lagi mereka melakukannya di tempat ibadah kaum muslimin. namun anehnya kaum muslimin korbannya tetapi justru muslim yang dituduh terorisnya sedangkan pelaku pembunuhan dan pengeboman umat Islam hanya disebut kriminal. Begitulah ketidak adilan  dunia pada Islam.

Padahal bila kita melihat kebelakang sebelum kita disibukkan dengan kecintaan kita kepada ke nasionalisme. Islam telah lebih dahulu mengajarkan kita akan pentingnya menjaga sebuah kedamaian, bahkan Rasulullah pun sebagai sosok yang patut menjadi tauladan karena dalam menyebarkan agama Islam tidak ada kekerasan yang dilakukannya. Hanya saja pikiran orang-orang terbatas hanya pada jihad yang dilakukakan oleh Rasulullah dan para  sahabat, mereka hanya memikirkan perang jihad yang dilakukan Rasulullah SAW memakan banyak korban bahkan sampai ribuan jiwa banyaknya. padahal sejatinya jihad yang dilakukan kepada kaum kafir bukanlah jihad yang instant, ada peraturan yang harus wajib dilaksankan sebelum jihad itu terjadi. Pada saat jihad itu terjadi tidak boleh ada satupun rumah ibadah yang dihancurkan, anak-anak kecil yang dibunuh ataupun rumah sakit yang dileburkan, para wanita diamankan bahkan tumbuhan dan binatang pun terjaga.

Namun sayang, rahmat Islam dengan penuh kedamaian tidak bisa lagi dirasakan sejak  kaum muslimin tidak lagi menerapkan hukum Islam secara kaffah diseluruh lini kehidupan ya bahkan mereka kehilangan pemimpin umat yaitu seorang khalifah yang akan membela Islam sebagai bentuk ketaatan kepada ALLAH SWT. Bukti sejarah bahwa sebuah Negara Islam tidak akan mendzolimi orang kafir di dalam pemerintahan daulah khilafah sebagaimana Rasulullah SAW bersabda kepada Muadz bin Jabal tatkala mengutusnya untuk berdakwah ke Yaman. Beliau membimbing dan menunjukkan kepada Muadz bahwa kedzoliman itu diharamkan dalam Islam dalam bentuk apapun dan kepada siapapun walaupun kepada orang kafir. 

Karena sejatinya ALLAH Maha melihat perbuatan umatnya dan ALLAH yang menciptakan langit dan bumi maupun isinya termasuk manusia mempunyai aturan  yang wajib dilaksanakan oleh setiap mukmin tanpa terkecuali. Karena selain sebagai Al Khaliq ALLAH SWT juga sebagai Al Mudabbir yang artinya selain sebagai sang pencipta ALLAH SWT juga sebagai pengatur bagi seluruh umat manusia. Bukan hanya ibadah ritual/fardhu Ain tapi juga ibadah bersama/fardhi kifayah dan ini hukumnya wajib bagi kita umat muslim.

Maka dari itu pentingnya memantapkan pemikiran bahwa Islam itulah yang akan membimbing umat kejalan ketakwaaan,karena aturan-aturan dalam Islam bukan aturan yang dibuat berdasarkan akal manusia yang terbatas tetapi aturan tersebut datangnya dari ALLAH SWT pemilik segala aturan yang ada di bumi ini.
Wallahu a’lam bishshowabi.

Profil Penulis

Nama : Hexa Hidayat
Aktivitas : Aktivis, Pegiat Opini Islam
Alumni : Ekonomi Keuangan Univ. Muhamadiyyah Palembang
No. WA : +62 812-7908-9482

Post a Comment

Previous Post Next Post