Setahun, Penduduk Padang Bertambah Rp80 ribu Jiwa

N3, Padang ~ Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, pasca gempa besar 2009 masyarakat Kota Padang yang sempat eksodus, kini sudah kembali lagi. Hal ini dibuktikan dengan pertambahan jumlah penduduk yang mencapai 80 ribu jiwa pertahun.

Dikatakan Mahyeldi, berdasarkan hasil pendataan BPS tahun 2015 yang dirilis di tahun 2016 ini, jumlah penduduk kota Padang sekitar 902000 jiwa. Angka ini dikatakan meningkat sebanyak 80 ribu jiwa jika dibandingkan dengan hasil pendataan di tahun 2014 yang hanya berkisar 822000 jiwa.

“Ada penambahan penduduk sekitar 80 ribu dalam waktu satu tahun. Ini luar biasa. Ini menandakan kota Padang sudah kembali stabil dan masyarakat yang sempat eksodus keluar kini sudah kembali lagi,”sebut Mahyeldi usai pertemuan dengan tim dari Badan Pusat Statistik (BPS) kota Padang, Sabtu (24/9).

Ia berharap dengan semakin bertambahnya penduduk Padang, perekonomian di Kota Padang akan semakin hidup dan menggeliat. Dunia pendidikan dan pariwisata yang menjadi andalan bisa berkembang pesat. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat bisa lebih ditingkatkan.

Dengan data penduduk terbaru ini, Pemko Padang menurutnya akan memiliki akses yang besar untuk menyusun program pembangunan yang lebih tepat sasaran dengan data yang lebih kongrit. Selama ini menurutnya Pemerintah kota tidak memiliki data yang pasti soal kondisi penduduk kota Padang. Karena ada banyak data. Seperti data KB, Mendagri, Kementrian Sosial dan BPS sendiri. “Kita jadi bingung, karena sampai sekarang tak ada data yang pasti,”katanya.

Ke depan, kata dia, Pemko Padang sangat mendukung konsep “one data” yang sedang digeber pemerintah melalui BPS. Dengan satu data yang akurat menurutnya perencanaan pembangunan akan lebih maksimal jika dibandingkan dengan banyak data. “Kita mendukung konsep “one data” yang sedang digeber pemerintah. Ke depannya diharapkan semua data akan berpusat distatistik. Jadi kita tidak bingung memakainya dan melakukan berbagai perencanaan pembangunan,”katanya.

Sementara itu, Kepala BPS Kota Padang, Rizal mengatakan BPS selalu melakukan pembenahan dalam pelayaan dengan melakukan penguatan dalam pendataaan. Dengan penguatan ini diharapkan data yang disajikan BPS semakin valid dan bisa dipakai oleh pihak manapun.

Dalam mendukung pemerintah daerah, pemerintah melalui BPS kedepan akan menyediakan konsep “one data” atau data satu pintu. Jadi tidak ada lagi ego sektoral soal data. Termasuk data kependudukan. “Sekarang dari pemerintah sudah ada konsep one data ini. Kita tinggal menjalankan,”kata Rizal usai melakukan pertemuan dengan Walikota Padang dalam rangka Hari Statistik Nasional (HSN) Sabtu kemarin.

Dalam kunjungan tersebut, Rizal juga menyerahkan semua data kependudukan kota Padang kepada walikota. (*.*)
Previous Post Next Post