BNPB: Waspada Puting Beliung


N3, Jakarta ~  Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Sutopo Purwo Nugroho meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap ancaman bencana puting beliung pada masa peralihan musim kemarau ke penghujan atau pancaroba.
"Saat ini sebagian wilayah Indonesia, seperti di Jawa, Sumatera bagian Selatan, Bali, sebagian Kalimantan dan Sulawesi berada pada masa pancaroba atau peralihan dari kemarau ke penghujan," kata Sutopo lewat keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Saat pancaroba, kata dia, puting beliung sering terjadi menjelang hujan turun. Kejadian ini ditandai dengan cuaca yang panas dan dalam waktu tidak lama kemudian berubah menjadi mendung lalu timbul angin kencang dan hujan deras.
Senada, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya meminta masyarakat agar bersiap dengan segala kemungkinan merugikan dari masa pancaroba.
"Terjadi peningkatan pasokan uap air di wilayah Indonesia yang menimbulkan potensi hujan beragam. Hal ini merupakan indikasi terjadinya peralihan musim kemarau ke musim hujan. Masyarakat agar mempersiapkan diri," kata Andi.
Dia mengatakan, masyarakat perlu mengantisipasi sejumlah perubahan suhu dan cuaca yang dapat merugikan kesehatan. Salah satu sebabnya, cuaca yang cenderung berubah secara mendadak sehingga secara langsung atau tidak, dapat mempengaruhi kebugaran dan ketahanan tubuh.
Perubahan cuaca mendadak itu, lanjut dia, dapat dirasakan dengan perubahan cuaca signifikan antara siang dan menjelang sore atau malam. Persiapan lain yang perlu, kata Andi, adalah penataan infrastruktur karena di masa pancaroba cenderung akan diwarnai dengan adanya hembusan angin yang kencang, hujan lebat sporadis datang secara tiba-tiba dengan durasi pendek.
Oleh karena itu, Andi berharap agar masyarakat menghindari struktur benda-benda yang mudah tumbang oleh hembusan angin. "Dengan karakteristik cuaca belakangan ini, sebaiknya setiap pihak segera memperhatikan saluran air agar alirannya lancar, menguatkan struktur bangunan yang rentan dan pohon-pohon rimbun agar dipangkas. Jika hujan terjadi juga agar menghindari papan reklame besar karena bisa saja tumbang karena cuaca di masa pancaroba ini," katanya.
Masa pancaroba, lanjut dia, akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia sepanjang bulan November ini. Sementara pada akhir bulan November, hujan secara berangsur akan meningkat intensitasnya dan menemui puncaknya pada Januari-Februari 2016.
Sementara itu, beberapa wilayah di Indonesia justru sudah memasuki musim hujan seperti di Aceh bagian utara dan tengah, sebagian besar Sumatera Utara, Riau bagian barat dan Jayapura.**
Previous Post Next Post