Pilkada Berintegrasi Badunsanak Yang Damai Diranah Minang

N3, Padang ~ Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Husni Kamil Manik. SP. Mp pada pidato Launching (peluncuran) alias mendeklarasikan Kampanye Pemilihan Umum Kepala Daerah (PILKADA) Serentak di Sumatera Barat yang dilaksanakan di halaman kantor Gubernur Sumatera Barat Jalan Sudirman No. 51 Padang Rabu 9 September 2015 dimulai pukul 9.00 Wib yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat. 

Lebih lanjut Husni menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak pertama sekali dilaksanakan di Sumatera Barat lima tahun yang lalu, dan dicontoh oleh Provinsi lain di Indonesia, bahkan KPU Pusat menilai pelaksanaan PILKADA serentak di Sumatera Barat sebagai acuan bagi daerah lain di Tanah Air dalam melaksanakan PILKADA serentak. Mantan Komisioner KPU Sumatera Barat dua periode ini juga mengatakan sekalipun PILKADA merupakan ajang kompetisi namun rasa kekeluargaan harus kita dikedepankan,  unsur BADUNSANAK yang menjadi ikon dalam masyarakat Minangkabau dalam memilih pemimpin harus menjadi dasar filosofinya dan. 

Sebelumnya Pj. Gubernur Sumatera Barat Bapak Reydonnizar Moenek juga menyampaikan bahwa suksesi kepemimpinan yang definitive harus dilaksanakan di Indonesia dan tidak terkecuali di Provinsi Sumatera Barat. Baik untuk Gubernur Sumatera Barat, Bupati dan Walikota yang definitive  harus dipilih oleh rakyat, karena hal ini adalah amanat dari Undang-Undang,  untuk itu mohon kiranya kita laksanakan PILKADA SERENTAK  dengan cara BADUNSANAK yang penuh dengan kedamaian, aman, tenteram dan dalam suasana badunsanak yang penuh kekeluargaan. PILKADA ini dibiayai dengan dana yang cukup besar oleh Pemerintah dari APBD Provinsi serta  APBD Kabupaten Kota yang ikut melaksanakan PILKADA SERENTAK saat ini. 

Daerah yang ikut PILKADA SERENTAK sekarang adalah terdiri dari 13 Kabupaten dan Kota serta pemilihan Gubernur Sumatera Barat, Kabupaten dan Kota yang ikut adalah: Bupati Pesisir Selatan, Bupati Kabupaten Solok, Bupati Kabupaten Padang Pariaman, Bupati Kabupaten Agam, Bupati Kabupaten Pasaman, Bupati Kabupaten Pasaman Barat, Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, Bupati Kabupaten Tanah Datar, Bupati Kabupaten Sijunjung, Bupati Kabupaten Solok Selatan, Bupati Kabupaten Dharmasraya, Walikota Solok, Walikota Bukittinggi. 

Sangat kita sayangkan kalau pelaksanaan PILKADA SERENTAK  dengan biaya yang besar ini dinodai dengan kegaduhan dan kekacauan, yang mengakibatkan kerugian yang besar pula bagi masyarakat di Sumatera Barat yang penduduknya adalah mayoritas orang Minangkabau yang terkenal dengan adatnya yang Basandikan Syarak, Syarak Basandikan Kitabullah (ABSSBK) Syarak mangato adat mamakai Alam Takambang jadikan guru. Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri ini juga mengatakan BAK BIDUAK LALU KIAMBANG BATAUIK, (biduk lalu kiambang bertaut) mari kita  biarkan biduk itu berlalu dengan sendirinya setelah itu kiambang bertaut pula dengan sendiri, artinya biarkan para calon Gubernur, para calon Bupati dan para calon Walikota bersaing dan berkompetisi secara sehat dan alami yang telah diatur oleh ketentuan yang ada, siapapun yang terpilih mari kita dukung bersama-sama, mari kita antarkan para calon untuk mencapai pucuk pimpinan pemerintahan di daerah kita masing-masing setelah itu kita duduk bersama dengan damai. 

Membangunan Ranah Minang Tacinto bersama-sama dengan pemimpin yang terpilih nantinya. Pj Gubernur juga menyampaikan kepada KPU Kabupaten dan Kota bahwa jangan khawatir dengan dana penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah, dua lembaga ini bias menggunakan anggaran sebelum penetapan atau menunggu penetapan DPRD. Penyelenggara Pemilu Kepala Daerah tidak boleh terkendala oleh anggaran, penyelenggaraan PILKADA harus dibiayai oleh Pemerintah Daerah melalui APBD karena ini adalah amanat dari Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 lanjut Putra Lintau ini.

Pj Gubernur  juga mengharapkan kepada KPU untuk menyelenggarakan PILKADA dengan baik, netral dan transparan, kepada BAWASLU Sumatera Barat juga agar mengawasi penyelenggaraan PILKADA ini dengan sebaik-bainya,mengawasi dengan seadil-adilnya, kepada GAKUMDU agar menekan hukum dengan seadil-adinya pula bagi yang melanggar ketentuan yang telah digariskan, kepada  Pegawai Negeri Sipil )PNS) agar menjaga netralitas dalam PILKADA, siapa yang terpilih itulah pimpinana kita, khusus kepada masyarakat Sumatera Barat mari kita laksanakan PILKADA SERENTAK secara BADUNSANAK di RANAH MINANG TACINTO, sehingga masyarakat Sumatera ke depan akan lebih baik demikian Pak Donny menutup sambutannya.**
View
Previous Post Next Post