Gubernur Sulsel Hadiri HUT Jeneponto

Nn, Sulsel ~ Kabupaten Jeneponto dinilai  memiliki potensi sumber daya yang memadai, sehingga seharusnya menjadi kaya dan tidak bisa dibandingkan dengan daerah lain.

Gubernur Sulawesi Selatan,  Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH.,M.Si.,M.H menyatakan, kekayaan sumberdaya yang dimiliki oleh Kabupaten Jeneponto, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia harus didorong dan didukung oleh semua pihak sesuai fungsi dan posisinya.

Syahrul menuturkan, dari tahun ke tahun Kabupaten Jeneponto semakin baik, maju, dan hebat. Hal itu dilihat dari semakin baiknya pemerintah dalam melayani masyarakatnya.

"Tanda semakin baik adalah pemerintahan yang tidak hanya meladeni diri sendiri, yang melayani masyarakat," ujarnya saat memberikan sambutan pada perayaan hari jadi Kabupaten Jeneponto ke-152, di Jeneponto, Jumat (1 Mei 2015).

Selanjutnya, Syahrul menuturkan, dengan kelebihan sumber daya alam Jeneponto berupa rumput laut, yang bisa diolah menjadi beragam hasil olahan, seperti kertas, biofill, kosmetik, serta makanan, akan mendorong investor untuk menanamkan modalnya di Jeneponto. Apalagi didukung dengan kesiapan dari pemerintah kabupaten.

"Pebisnis itu mau datang pada pemerintah yang konsisten. Pernyataan bupati mengenai SDA membuka ruang pada pengusaha untuk datang ke Jeneponto," lanjutnya.

Sementara, Bupati Kabupaten Jeneponto, Iksan Iskandar, mengatakan selain sumber daya manusia yang pemberani dan pekerja keras, Jeneponto juga dikaruniai dengan sumber daya alam yang cukup berpotensi, berupa kopi, sayur mayur yang sudah dikirim tiap hari ke Kalimantan, rumput laut, jagung kuning, garam, dan wisata bahari.

"Sebelah selatan dengan garis pantai sepanjang 114 km, rumput laut, garam, wisata bahari. Jeneponto juga identik dengan jagung kuning dengan produksi sebesar 245.000 ton pada 2014," ucapnya.

Namun, Iksan mengeluhkan respon pemerintah pusat terkait Jeneponto sebagai salah satu penghasil jagung kuning terbesar di Sulsel, tapi ironisnya Pihak Kementerian Pertanian tidak memasukkan Jeneponto sebagai salah satu kawasan pertanian jagung kuning.

Ia juga menyatakan kesiapannya untuk menerima investor yang akan menanamkan modalnya di Jeneponto, apalagi menurutnya Presiden Jokowi sudah  meminta agar Sulsel dijadikan salah satu wilayah pengembang rumput laut.

"Kalau mungkin pabrik pengolahannya di Jeneponto. Produksi per tahun 140.000 ton basah. Jagung kuning dan rumput laut sedang dijajaki untuk eksport dan hari ini ekspor perdana," paparnya.

Iksan mengakui satu dekade terakhir Jeneponto  merupakan kabupaten yang lamban progresnya tapi pihaknya optimis dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada, jika diakselerasi dan didukung oleh pemprov, maka dalam waktu tidak lama akan sejajar dengan kabupaten lain. Srf/Er
Previous Post Next Post