Siswi Hamil Dan Anak Tahanan Wajib Ikuti UN

Nn,Jakarta~Anies Baswedan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa semua siswa wajib mengikuti Ujian nasioanl (UN) kendatipun beberapa orang siswa mendekam di Lembaga Permasyarakatan sebagai tahanan akibat melakukan perbuatan melanggar hukum.

"Di Aceh ada anak yang menjadi tahanan. Dia dipastikan ikut UN meskipun di dalam lapas. Tidak usah dibawa ke sekolah karena nanti tidak kondusif," kata Anies saat konferensi pers di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta, hari ini.
Perlakuan khusus ini juga berlaku bagi siswi yang lagi hamil saat mereka masih duduk di bangku sekolah. "Secara prinsip, UN wajib diikuti oleh peserta didik yang ingin menyelesaikan sekolah dan mendapatkan status tamat sekolah," katanya.

Beliau menambahkan, bahwa pendistribusian naskah UN berjalan sesuai dengan jadwal. Didaerah yang lokasi geografisnya sulit dicapai, pendistribusian sudah dilakukan sejak minggu lalu.
"Sementara, untuk daerah Jakarta dan Jawa akan dilaksanakan Sabtu nanti karena secara geografis tidak sulit," kata Anies.

terkait adanya laporan yang masuk mengenai kekurangan naskah soal di beberapa daerah di pulau Sulawesi, beliau akan tindaklanjuti dan membereskan secara cepat
Lebih lanjut Anies menjelaskan, nantinya setiap sekolah akan menerima laporan indeks integritas sesudah UN berjalan. Indeks integritas berkaitan dengan tingkat kejujuran sekolah dalam melaksanakan UN.

"Ini ada fomulasi untuk menilainya. Rumusannya sangat sederhana dan dipakai di dunia. Ini merupakan teknik sederhana untuk mengetahui apakah ada contek-mencontek," ulasnya.

Namun, Anies mengatakan tidak akan menyampaikan teknik integritas tersebut sebelum ujian berlangsung. "Takutnya, teknik menjaga integritas jadi sulit. Namun, teknik ini sudah biasa dilaksanakan di dunia," pungkasnya.(mond/int)
sumber: CNN Indonesia
Previous Post Next Post