Forkominda Kab. Demak Study Banding ke Padang

nusantaranews.net ~ Kabupaten Demak, terletak di Propinsi Jawa Tengah terkenal dengan Masjid Demak atau di sebut juga Kota Wali, salah satu tiangnya masih asli sebagai daya tarik para pengunjung kesana, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri untuk berdo’a
 
Disampaikan Ketua rombongan Bupati Demak Dochirin yang di wakili Sekda Kabupaten Demak Singgih Setyono di damping Ketua DPRD Kab. Demak Muchlasin  dan beberapa orang rombongan  dari Forkopinda (Forum Komunikasi Intelejen Daerah) Kab. Demak.  Lakukan study banding ke Kota Padang untuk berbagi pengalaman, dikantor Balaikota Air Pacah, Kamis (17/4).
 
Singgih Setyono katakan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) pertahun sekitar Rp. 128 Milyar sedang APBD sekiar Rp. 1,3 Triliyun.  Sehingga selama lebih kurang 2 Priode Kab. Demak tidak lakukan belanja langsung, seperti pengadaan kendaraan Dinas, misalnya kendaraan  mobil Dinas Walikota dan Wakil Walikota serta kendaraan dinas untuk kepala SKPD.
 
Tapi, sebaliknya, Kota Demak focus pada pembangunan dan  mempilitasi pembangunan buat jalan beton di seluruh Wilayah Kelurahan, sehingga pembangunan jalan beton sudah selesai di kerjakan sekitar 90 %, “ ujar Singgih.
 
Lebih jauh, Singgih katakan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Kab. Demak, semua berjalan lancar karena setiap saat koordinasi terus di tingkatkan, hubungan kerja terjalin baik dengan semua Forkominda sebab Kab. Demak selalu menjaga hubungan yang harmonis, tidak ada masalah yang tidak dapat di tuntaskan segera mungkin sebab pandangan kami, keamanan dan ketertiban sangat mahal harganya,” ujarnya mengakhiri.
 
Selanjutnya Walikota Padang Erizal, di wakili Aisten III, Cori Saidan mengucap terima kasih banyak atas kunjungi kerja Forkominda Kab. Demak ke Kota Padang, hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami di Pemko Padang.
 
Dalam kesempatan itu, Cori Saidan memaparkan bahwa Kota Padang memiliki luas wilayah sekitar 696 KM, terdiri dari 11 Kecamatan dan 104 Kelurahan dengan jumlah penduduk sekitar 1 juta orang di siang hari.
 
Daerah Kota Padang, daerah yang rawan bencana, baik gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor, angin putting beliung dan sebagainya. Tapi masyarakat Kota Padang selalu sabar menghadapinya karena selama ini, kami telah terapkan dan focuskan Ajaran Agama Islam lebih mendalam dari sekolah tingkat SD-SLTA. Sesuai dengan filsafah orang Minangkabau,” Adat Bersandi Syarak, Syarak Bersandi Kitabullah,”
 
Maka itu, Kota Padang, Kota Religius, sehingga musibah yang datang adalah sebuah ujian dari Allah, bearti Allah menyayangi kita. Jadi warga Kota Padang tidak merasa gentar dan cemas menghadapi berbagai musibah karena kita telah memberikan bekal aqidah secara mendalam kedalam kalbu anak-anak dan juga para orang tua, dia akan tetap tenang dan sabar serta tawakhal kepada Allah, dalam kondisi apapun jua, “ujar Cori.  (Taf)
Previous Post Next Post