Adhiyaksa Dault Buka Jamda IX Sumbar

Padang, Nn ~ Gerakan Pramuka Kwartir Daerah 03 Sumatera Barat gelar Jambore daerah di Pusat Pendidikan dan Latihan Daerah (Pusdiklatda) Padang Besi. Jambore yang merupakan ivent sekali empat tahun bagi pramuka penggalang yang berusia 11 sampai 16 tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan, seperti kegiatan di dalam bumi perkemahan maupun kegiatan di luar bumi perkemahan.
Kegiatan Jambore Daerah atau Jamda ini meliputi kegiatan bidang mental , fisik, intelektual, spiritual, dan social atau peduli sesame anggota pramuka maupun terhadap masyarakat lingkungan. Dengan jamboree daerah peserta diharapkan menumbuh kembangkan persaudaraan berupa mewujudkan generasi yang memiliki kwalitas keimanan dan ketaqwaan, kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berjiwa pancasila.
Jamda 2013 dibuka oleh Ketua Kwartir Nasional terpilih DR. Adhyaksa Dault, SH, M.Si yang berlokasi di lapangan upacara Sekolah Kepolisian Negara, Padang besi. Turut hadir gubernur sumbar selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka, Prof. DR. H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumbar, Drs. H. Muslim Kasim, Ak, MM. Serta seluruh Ketua Majelis Pembimbing Cabang dan ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka se Sumatera Barat.

Ketua Kwarda 03 Sumbar Muslim Kasim dalam kesempatan itu menyampaikan, Jambore pramuka Penggalang se Sumatera Barat , diisi dengan kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, gembira guna mempererat persahabatan dan dilaksanakan di alam terbuka dengan prionsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan sesuai dengan kondisi ke kinian. Kegiatan Jambore ini juga dilandasi dengan Kode Kehormatan Pramuka dalam janji dan ketentuan moral, Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka.
Jambore daerah tahun 2013 merupakan kegiatan yang memiliki makna dan manfaat yang berarti buat para Penggalang untuk berkarya, pembinaan sikap mental dan kepribadian sebagai anggota Pramuka.
Muslim Kasim juga menegaskan, untuk menjadi sebuah bangsa yang kuat dan besar, apabila generasi mudanya dapat memainkan  peran sosial dengan tepat dan benar. Mereka harusnya menjadi generasi yang bermoral, sehat dan pintar serta mampu menghadapi persaingan hidup bagaimanapun beratnya. Mereka juga harus memiliki daya juang yang tinggi, memiliki mentalitas berpreatasi dan memiliki intergritas serta jatidiri dengan jiwa kebangsaan yang utuh.
Seiring perjalanan waktu dan perkembangan zaman, nilai-nilai tersebut mulai meluntur, sehingga menjadi kewajiban kita sebagai generasi muda untuk terus melestarikannya dan mengembangkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai anggota Pramuka yang terlatih, Pramuka Penggalang punya potensi yang besar untuk dapat mengisi kehidupan yang penuh dengan cobaan dan tantangan dengan cara berbakti kepada orang tua, guru, dan terus rajin belajar serta beribadah jangan sampai lalai. Dan tunjukan kepada siapapun bahwa dada setiap anggota pramuka telah terpatri dengan kokoh Tri Satya dan Dharma Pramuka, ajaknya.
 Dalam pembukaan jamda tersebut, Adhyaksa Dault, selaku ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang terpilih dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka di Kupang Profinsi Nusa Tenggara Timur pada Nofember yang lalu menyebutkan sebagai anggota pramuka harus memiliki mental yang kuat menghadapi segala persoalan. Selain itu, pramuka juga dituntut untuk bisa mengembangkan diri, satuan dan masyarakat.
 “Saya dulunya adalah anggota pramuka aktif, sehingga karena pramuka itulah semua ilmu kepemimpinan saya dapatkan, sehingga saya bisa menjadi menteri dan menjadi pengurus organisasi kemasyarakatan lainnya,” ujar kak Adyaksa berkisah di depan ribuan penggalang peserta jambore. Adyaksa menekankan bahwa anggota pramuka saat ini harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang semakin maju, sehingga masyarakat bangga dengan pramuka.
 Sementara, Ketua Penyelenggara Jambore Daerah Sumbar 2013, Drs. H. Yulisman, menyatakan jambore merupakan perkemahan besar penggalang yang diisi dengan kegiatab kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, gembira, mempererat persaudaraanyang bertujuan membentuk kepribadian luhur yang dilandasi dengan kode kehormatan Pramuka dalam bentuk janji dan ketentuan moral Try Satya dan Dasa Dharma.
 “adik adik yang mengikuti jambore daerah kali ini diharapkan harus dapat memanfaatkannya untuk memacu kematangan diri pribadi, dengan kegiatan ini juga peserta bisa mengembangkan dunia yang penuh persahabatan dan kecintaan lestari,”, ujar kak Yulisman yang didampingi H Alwis, S.Ag selaku sekretaris panitia penyelenggara.
 Sementara, Gubernur Sumbar, Prof. DR. H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc, selaku Ketua Kamabidaa Gerakan Pramuka Sumbar, memaparkan, jambore daerah merupakan suatu perkemahan besar pramuka dan diikuti oleh para penggalang serta diisi dengan berbagai kegiatan jelas akan banyak bermanfaat dalam rangka menambah pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan.
“Hal seperti ini jelas bermanfaat bukan saja bagi peserta tapi juga seluruh anggota pramuka se sumatera barat, terutama bagi generasi muda yang perlu terus menimba ilmu pengetahuan dan pengalaman untuk menghadapi tantangan masa depan yang diperkirakan jauh lebih berat dengan kondisi yang kita hadapi saat ini,” ujar kak irwan prayitno.
 Kegiatan jamboree daerah yang digelar dari tanggal 21 hingga 26 desember 2013 ini akan diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya, kegiatan umum, seni budaya keterampilan dan ketangkasan, wisata, bhakti masyarakat, kesakaan dan kegiatan khusus. Sedikitnya terdapat 86 regu penggalang putra dan 86 regu penggalang putrid yang masing masing regu beranggotan 8 orang 

Inspirasi dari Seorang Kakak

Bangga, itulah kata kata yang terucap dari Habibburahman, penggalang rakit asal SMP Negeri 1 Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 Kota ini usai memimpin upacara pembukaan yang diikuti ribuan pramuka penggalang. Apalagi yang bertindak sebagai Pembina upacara adalah ketua Kwarnas terpilih, DR. Adhyaksa Dault, SH, M.Si. Dan yang lebih membanggakan, jamboree daerah kali ini merupakan kali pertama bagi kak Adyaksa Dault bertindak sebagai Pembina upacara setelah terpilih memimpin pramuka Indonesia.
 Habibburahman, yang saat ini masih kelas 2 SMP mengaku aktif di pramuka sejak kelas satu. Penggalang putra yang hobi menyanyi dan main music ini tidak menyangka kalau dia lulus sebagai pemimpin upacara pembukaan jamboree yang melalui seleksi ketat mengalahkan utusan kwartir cabang se Sumatera Barat.
 Habib, aktif di pramuka setellah terinspirasi dari kakak sepupunya yang sudah terlebih dahulu aktif. Dia makin tertarik setelah sang kakak sepupu mengikuti berbagai kegiatan pramuka baik tingkat daerah, nasional bahkan internasional.
 Akhirnya setelah masuk SMP, Habib kelahiran 1desember 1999 ini memutuskan untuk bergabung dengan grakan pramuka melalui gugus depan sekolahnya sendiri. Banyak nilai positif yang didapat habib setelah menjadi anggota pramuka. Habib mengakui memang masih ada orang yagng menyebutkan pramuka itu tidak bermanfaat, namun menurut habib bagi yang menilai pramuka itu negative berarti mereka hanya melihat dari luar saja dan mereka juga tidak tahu kegiatan pramuka adalah kegiatan paling positif yang dia ikuti.

Penyelenggaan Jambore Daerah Tahun 2013 ini, tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi semua pihak. Semoga Penyelenggaraan Jambore Daerah IX tahun 2013 dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan tujuan dan harapan.

Previous Post Next Post