DPRD Padang Minta Pol PP Tertibkan Tempat Hiburan

Padang, Nn -- Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Zaharman, SH meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang menertibkan tempat hiburan yang ada. Apalagi, dalam waktu dekat bulan suci ramadhan akan menjelang.

"Kami minta Satpol PP menertibkan tempat hiburan yang buka diluar ketentuan, terutama menjelang dan selama bulan suci ramadhan. Kekhusukan beribadah ummat Islam harus dihormati," cakapnya. 

Pengawasan dan kontrol yang ketat, kata Zaharman lagi, sebenarnya tak hanya menjelang dan pada bulan suci ramadhon, tetapi setiap saat Satpol PP harus melakukan. Tempat hiburan yang beroperasional diluar ketentuan, misalnya buka diluar waktu yang diizinkan, maka harus ditindak tegas.

Tak hanya itu, tempat hiburan yang menjual minuman keras dan menyediakan wanita penghibur tak boleh beroperasi di Ranah Bingkuang. Sebab, Kota Padang adalah bagian dari Ranah Minang yang berfalsafahkan adat, "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah." Apatah lagi, Ranah Bingkuang dikenal sebagai Kota Serambi Madinah Al Munawwarah, tentu denyut nadi kota ini harus mencerminkan nafas Islam, ujarnya.

Ironisnya, kata Zaharman, tenda-tenda ceper sepanjang pantai Padang kembali marak. "Saya melihat pengawasan Dinas Pariwisata dan Satpol PP Kota Padang agak lemah dalam hal ini, sehingga di Pantai Padang kembali marak tenda ceper menjelang bulan suci ramadhon ini," tukuknya. 

Untuk itu, Zaharman meminta kepada Walikota Padang melalui dinas terkait untuk menertibkan tempat hiburan 'nakal' dan tenda ceper sepanjang Pantai Padang. Jangan sampai keberadaan tenda ceper itu merusak suasana yang ada dan memperburuk citra kota ini.

"Saya melihat tempat-tempat seperti itu bertentangan dengan norma yang dianut orang Minang, maka sebaiknya ditertibkan dan diatur secara ketat dengan pengawasan yang dilakukan secara terus menerus, tak hanya menjelang dan selama bulan suci ramadhon saja," cakapnya.

Zaharman mengingatkan agar kejadian memalukan beberapa waktu yang lalu tak terulang lagi, dimana tertangkapnya penari erotis di salah satu tempat hiburan di kota ini. "Cukup sudah kejadian itu, jangan sampai kita kecolongan lagi," tegasnya. Zamri Yahya
Previous Post Next Post