HUT Pessel ke 65 Tahun Meriah

Nn, Padang -- Wakil Gubernur Muslim Kasim bersama Menteri PDT,  Ir Helmy Faishal Zaini, Dir. Pengembangan Penangkapan Ikan Kementrian Kelautan dan Perikanan RI, dan Bupati Nasrul Abit bersama  masyarakat mengikuti acara olahraga Sepeda Santai, Trabas serta Penebaran 8.500 Bibit Krapu di Keramba Aquatek kepada budidaya disekitar Kawasan Mandeh (Pulau Cubadak) Pessel, dalam rangka peringkatan HUT Kabupaten Pessel ke 65 tahun 2013. 

Wagub Muslim Kasim disela-sela kegiatan itu menyampaikan, peringatan HUT Pessel ke 65 tahun ini, cukup meriah dan kelihatanya masyarakat Painan amat bergembira dan senang dengan berbagai kegiatan hari ini, dan kegiatan yang dibuka besok Pameran Expo PDT se Indonesia di Pantai Carocok, Terbang Layang Langkisau serta kegiatan lain yang tidak kalah menariknya.
Kegiatan yang digelar oleh Bupati Pessel dan masyarakat ini cukup baik, dalam memotivasi pemberdayaan masyarakat dalam keikutsertaannya dalam pembangunan di daerah ini. Masyarakat tidak hanya butuh pelayanan secara administratif semata akan tetapi masyarakat juga butuh hiburan dan informasi yang sedang berkembang secara nyata dan dekat. Kegiatan yang dilakukan disaat peringatan HUT Pessel ini, tentu juga memberikan sesuatu kenangan dan motivasi untuk berpacu lebih baik dimasa mendatang, ujarnya.

Muslim Kasim juga menyampaikan, kita berterima kasih upaya pengembangan budidaya kerapu di Pessel telah dilakukan kerjasama dengan kementrian PDT yang menyerahkan keramba ikan kerapu senilai 5,9 Miliar dan pemprov dengan penyediaan benih oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar. Saat ini di Pessel ini sudah ada 743 petak keramba, 429 HDPE, 314 KJU kayu pengembangan kerapu yang di kawansan Mandeh, Sungai Nipah dan Sungai Bungin.

Dengan adanya budidaya kerapu telah dapat meningkatkan ekonomi sebahagian masyarakat, dimana harga ikan kerapu tikus/bebek sekitar Rp.350 ribu- 400 ribu perkilo dan kerapu macan Rp. 125 ribu – 150 ribu per kg. Pada tahun 2011 sudah dilakukan eksport ikan kerapu sebanyak 1.800 kg dan tahun 2012 sebanyak 9.000 kg dan tujuan negara eksport adalah Hongkong.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam upaya pengentasan kemiskinan masyarakat pesisir telah melakukan Gerakan Pensejahteraan Ekonomi Masyarakat Pesisir (GEPEMP) dimana jumlah KK miskin masyarakat pesisir 5.680 KK pada tahun 2012 telah tersentuh sebanyak 1.472 KK dengan berbagai program, bantuan alat tangkap, mesin tempel, peternakan, mesin jahit dan program terpadu beberapa SKPD terkait.

Tentunya kegiatan ini tentu akan mampu mengangkat masyarakat Kabupaten Pessel salah satu dari delapan daerah tertinggal di Sumatera Barat keluar dari daerah tertinggal, ungkapnya.
Menteri PDT Ir. Helmi Faishal Zaini dalam kesempatan itu juga menyampaikan, rata-rata daerah-daerah tertinggal di Indonesia itu memiliki potensi SDA yang cukup bagus, namun belum tersentuh pembangunan infrastruktur yang baik.

Selain itu kita juga memiliki banyak destinasi pariwisata yang jauh lebih indah seperti Sumatera Barat ini yang memiliki ragam budaya, keindahan alam indah dibandingkan yang ada di negara tetangga, Malaysia dan Singapura.Namun kita kekurangan promosi dan sistem pelayanan dan penataan kepariwisataan yang mesti kita benahi secara baik, ke depannya.

Karena itu, kita akan terus dorong pemerintah daerah agar selalu melakukan inovasi-inovasi program yang sesuai dengan kondisi di daerah yang tentunya disinergikan program yang ada di kementerian pemerintah Pusat. Tahun awal kita mengalokasi dana pembangunan daerah tertinggal Rp.5 Triliun, kemudian meningkat menjadi Rp.8 Trilun pada tahun 2013 ini telah diusahakan menjadi Rp.11,3 Triliun, ujarnya.

Kunjungan kelokasi penebaran bibit kerapu ini, juga dibarengi dengan kegiatan penyerahan keramba Aquatek kepada pembudidaya dan MoU antara BRI dengan Hatimina Agro Andaks Group. Zardi

Previous Post Next Post