Sumbar Alami Kelangkaan BBM

Nn, Padang -- Kali ini, karena tuntutan tidak terpenuhi, ratusan sopir dua truk tangki pengangkut BBM PT. Pertamina melakukan mogok kerja. Persoalan ini terjadi pada terminal Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina di Teluk Kabung Padang pada Selasa (6/11).

Dampaknya terhadap kejadian tersebut, roda perekonomian masyarakat Sumatera Barat menjadi lumpuh. karena persediaan bahan bakar sulit diperoleh masyarakat, baik jenis solar, bensin, pertamax maupun minyak.

Pasalnya berdasarkan hasil pantauan lapangan Rabu dan Kamis (7-8/11) beberapa SPBU di wilayah Kota Padang, telah kehabisan stok bahan bakar, seperti SPBU Muara Padang, SPBU Mata Air, Wowo, Padang Baru, Air Tawar dan Khatib Sulaiman.

Riko Saputra salah seorang masyarakat mengeluh dan menyayangkan atas kelangkaan minyak yang diakibatkan ketidak becusan manajemen PT. Pertamina Teluk Kabung. Selain polemik diatas, juga disinyalir terjadi permainan antara pihak SPBU bersama pedangan minyak ketengan atau enceran. Karena pihak SPBU lebih mengutamakan menjual minyak kepada pedangang ketengan yang membawa jerigen, tanpa menghiraukan masyarakat pengguna kendaraan.

Akibatnya, para pedagang ketengan yang biasanya teracuhkan kini meraup untung besar. Dua hari berturut-turut ini mereka panen raya karena minyak ketengan mereka laris manis seperti kacang goreng, meskipun dijual dengan harga yang relatif lebih tinggi dari hari biasanya.

Pada hari biasa, pedagang ketengan ini hanya menjual satu liternya berkisar Rp. 5.000,- dan Rp. 5.500,-, tetapi saat ini mereka bisa menjual Rp. 7.000,- bahkan sampai Rp. 8.000 per liternya. Meski demikian masyarakat tetap antri untuk mendapatkan BBM.

Untuk itu, dibutuhkan peran serta dari Pemerintah dan Kebijakan PT.Pertamina dalam memenej persoalan ini secara arif. Sebab apabila dibiarkan, maka kondisi roda perekonomian Sumatera Barat akan lumpuh total.




Previous Post Next Post