Kemensos Buka Bersama Korban Banjir

Nn, Padang -- Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengimbau masyarakat yang berada di kawasan rawan banjir dan tanah longsor agar selalu waspada saat curah hujan tinggi. Kesiapsiagaan masyarakat, menurut dia, sangat penting sehingga dapat menyelamatkan diri ketika terjadi bencana dan terhindar adanya jatuh korban jiwa.

Selain itu juga masyarakat diharapkan untuk saling tolong menolong, berkerjasama sehingga kondisi saat ini dapat segera pulih dari genangan lumpur yang ada. dalam kondisi apapun kebersamaan itu lebih baik dalam menyikapi baik kesiapsiagaan bencana maupun pada saat tidak terjadi bencana, karena wilayah adalah daerah rawan Sumbar, ujarnya.

Hal ini disampaikan pada saat kunjungan bersama Mensos RI ke lokasi di Kelurahan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Jum'at sore (27/7). Dalam pada itu beberapa korban banjir bandang di Kelurahan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat menyampaikan keluhan ke Menteri Sosial RI Salim Segaf Aljufri saat berbuka puasa bersama di tenda pengungsian. Dan pada kegiatan kunjungan tersebut Mensos menyempatkan diri berbuka bersama dengan para korban banjir bandang didampingi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wali Kota Padang Fauzi Bahar serta sejumlah pejabat Kemensos di RT/01, RW 01, Kelurahan Tabing Banda Gadang.     

Dalam dialog singkat menjelang berbuka puasa bersama di tenda itu, para korban bencana banjir diberi kesempatan untuk menyampaikan kondisi yang dialami. Salah seorang perwakilan warga, Zahari (49) mengungkapkan aktivitas masyarakat tiga hari pascabencana belum pulih, karena masih sibuk dengan membersihkan sisa banjir.     

Warga juga berharap adanya bantuan peralatan rumah tangga yang hanyut dan rusak tak bisa dipakai, serta pakaian seragam sekolah anak-anak, kasur, kebutuhan harian lainnya. Selain itu, disampaikan pula aspirasi pembuatan saluran pembuang air dari kompleks perumahan itu, karena sampai saat ini belum ada.     

"Kami juga minta ada penyedian truk-truk pengangkut material --limbah kayu-- yang pembersihannya telah dibantu alat berat salah satu partai politik," ujarnya. Kemudian warga korban banjir badang mengharapkan perbaikan jalan serta pengerasannya, karena saat ini masih jalan yang pengerasan dengan batu kerikil. Mensos Salim Segaf Aljufri menanggapi, tugas Kemensos saat terjadi bencana, menyelamatkan warga, menyiapkan dapur umum pada masa tanggap darurat.     

Jadi, untuk kebutuhan anak-anak dan ibu-ibu semuanya sudah disiapkan pada masa tanggap darurat. Sedangkan para tahap rehabilitas dan rekonstuksi bukan lagi kewenangan dari Kemensos lagi.     

"Apa yang diungkap masyarakat cukup bagus sebagai masukan dan telah ditanggapi Wali Kota. Keterbukaan masyarakat dengan pemimpinan daerah patut di apresiasi," ujarnya. Berbuka puasa bersama dengan warga korban banjir, menurut Mensos, sebagai wujud dari kesetiakawanan sosial yang harus terus ditumbuhkan untuk membangunan semangat kebersamaan. Dalam kesempatan itu, Mensos menyerahkan bantuan paket kepada korban gempa, dan penyaluran selanjutnya menunggu data lengkap dari pemerintah daerah.     

Korban banjir bandang mulai dari kalangan anak-anak, ibu-ibu dan pria menikmati hidangan yang difasilitasi Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Cabang Sumbar, disungguhi dengan buah-buahan, air mineral, nasi bungkus dan buah korma.*
Previous Post Next Post