IPM Sumbar Sembilan Nasional

Nn, Padang -- Indek Pembangunan Manusia (IPM) Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara di dunia. IPM digunakan untuk mengklarifikasi apakah sebuah negara merupakan negara maju, negara berkembang, atau negara terbelakang serta juga untuk mengukur pengaruh dari kebijakan ekonomi terhadap kualitas hidup.

Ini disampaikan Wagub Muslim Kasim ketika membuka secara resmi Seminar Sehari, “ Mari Kita Suarakan MDGs”, di Padang. Hadir dalam kesempatan tersebut, Prof. DR. Nila Anfasa Moelouk,Sp.M, utusan khusus Presiden, Dirjen dilingkungan Kementrian Kesehatan RI, Dirjen dilingkungan Kementrian Dalam Negeri, Ketua dan Anggota DPRD se Sumbar, Kepala SKPD dilingkungan Pemprov. Sumbar. Kepala Dinas Kesehatan se Sumbar, Direktur RS Pemerintah dan Swasta se Sumatera Barat.

Lebih jelas Muslim Kasim menyampaikan,  IPM Sumbar tahun 2008 adalah 72,96 berada rangking 9 secara nasional. Dilihat rangking kabupaten/kota se Indonesia ada 6 kab/ko berada pada rangking atas antara lain, Bukittinggi rangking 10 (77,59), Padang rangking 16 ( 77,20). Padang Panjang  rangking 23 (76,93), Payakumbuh rangking 63( 74,95), Kota Solok rangking 68 ( 74,73) dan Sawahlunto rangking 81 (74,29).

Disamping itu kita juga menjalankan komitmen pencapai MDGs tahun 2015 yang menjadi prioritas provinsi Sumatera Barat yang semua ini tercantum dalam RPJM Pembangunan  Sumatera Barat 2010-2015.  Pencapaian target MDGs bukanlah hal yang mudah jika tidak didukung oleh masyarakat  dan seluruh lini terkait.

Oleh karena itu kita harap dalam seminar ini dapat menjadi motivasi kita semua berperan secara aktif mencapai target MDGs tahun 2015. Kita yakin sebenarnya semangat untuk pencapaian MDGs 2015 di Sumatera Barat cukup tinggi, ini terlihat dalam penyelenggaraan pekan MDGs tahun 2012, ungkapnya.

Muslim Kasim juga mengatakan, pencapaian program yang berkaitan dengan MDGs Sumatera Barat saat ini, pemantauan status gizi dinas kesehatan tahun 2011:  7,2 %, target MDGs kurang  15 %. Data AKI dan AKB Fk UNAND tahun 2007 AKI : 212/100.000 kelahiran hidup, target MDGs : 102/100.000 kelahiran hidup, dapat dicapai dengan kerja keras.

Data survey angka kematian ibu dan angka kematian bayi FK UNAND tahun 2007 AKB 28/1000 kelahiran hidup, target MDGs tahun 2015 23/1000, diperkirakan akan tercapai dengan kerja keras. Data Dinkes Sumbar tahun 2011 penemuan kasus TB 59,55% (target 70%) dan angka keberhasilan pengobatan TB 89,76 % ( target MDGs 86 %).

Untuk indicator HIV-AIDS 90% ODHA di Sumbar sudah mendapat ARV( target MDGs 75 %). Namun tingkat pengetahuan komprehensif penduduk 15-24 tahun, baru edukasi kemasyarakat menyangkut pekan MDGs melalui pekan MDGs ini.

Pekan MDGs ini merupakan satu gerakan masyarakat untuk mencapai MDGs tahun 2015 yang menjaminan kesehatan semua penduduk yang mesti diwujudkan.

Kita berharap melalui Seminar ini MDGs ini, saling memahami dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman serta saling memberikan suport, sehingga  masyarakat Sumatera Barat akan tahu dan peduli dengan segala program MDGs secara umum, sehingga semua taget dan sasaran yang hendak kita capai bersama dapat di wujudkan di bumi Sumatera Barat selambat-lambatnya pada tahun 2015 mendatang, himbaunya. **

Post a Comment

Previous Post Next Post