Dinkes Sumbar Buka Pekan MDGs

Nn, Padang -- 12 tahun yang lalu, tepatnya bulan September 2000, pemerintah Indonesia dan 188 Negara menandatangani Deklarasi Millenium Persatuan Bangsa-Bangsa. Deklarasi ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan, memperbaiki kualitas kesehatan dan pendidikan, meningkatkan perdamaian, hak asasi manusia, kesetaraan gender dan kesinambungan lingkungan hidup.

Ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, Dr. Rosnini Safitri, M.Kes mewakili Gubernur Sumatera Barat ketika membuka secara resmi Acara Pekan MDGs Sumatera Barat tahun 2012, di Taman Budaya.  Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Kesehatan pemkab/ko, pimpinan Puskesmas se_Sumatera Barat, pejabat dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.

Lebih jauh Rosnini menyampaikan, Millenium Development Goals (MDGs) muncul dari deklarasi tersebut meletakan spesifik target terukur yang harus dicapai oleh masyarakat global ditahun 2015, dengan penetapan 18 target sasaran, dan 48 indikator sebagai alat ukur kinerja masing-masing rencana aksi yang terangkum dalam 8 hasil kesepakatan MDGs.

Saat ini MDGs telah menjadi salah satu acuan penting dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia, mulai dari tahap perencanaan seperti tertuang dalam RPJMN hingga tahap pelaksanaan, ujarnya.

Rosnini juga menungkapan, delapan tujuan utama MDGs, pertama, memberatas kemiskinan dan kelaparan ekstrem, kedua mewujudkan pendidikan dasar untuk semua, ketiga, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Keempat, menurunkan angka kematian anak, kelima, meningkatkan kesehatan ibu hamil, keenam, memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya, ketujuh, memastikan kelestarian lingkungan dan mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. Dari delapan tujun utama tersebut lima diantaranya adalah merupakan sector pembanguna dalam bidang kesehatan, katanya.

Kita menyadari berbagai hambatan dan tantangan pencapaian tujuan tersebut cukup banyak, namun berbagai prestasi pembangunan diketahui telah melampai target MDGs. Di Sumatera Barat pencapaian MDGs menunjukan hasil cukup berfariatif, seperti pemantauan status gizi kesehatan tahun 2011 kurang dari 7,2 %, target MDGs 15 %, diperkiraan dapat dicapai.

Data survey angka kematian ibu dan angka kematian bayi FK UNAND tahun 2007 AKB 28/1000 kelahiran hidup, target MDGs tahun 2015 23/1000, diperkirakan akan tercapai dengan kerja keras. Data Dinkes Sumbar tahun 2011 penemuan kasus TB 59,55% (target 70%) dan angka keberhasilan pengobatan TB 89,76 % ( target MDGs 86 %).

Untuk indicator HIV-AIDS 90% ODHA di Sumbar sudah mendapat ARV( target MDGs 75 %). Namun tingkat pengetahuan komprehensif penduduk 15-24 tahun, baru edukasi kemasyarakat menyangkut pekan MDGs melalui pecan MDGs ini. Pekan MDGs ini merupakan satu gerakan masyarakat untuk mencapai MDGs tahun 2015 yang menjaminan kesehatan semua penduduk yang mesti diwujudkan.

Kita berharap melalui pekan MDGs ini, masyarakat Sumatera Barat akan tahu dan peduli dengan segala program MDGs secara umum, sehingga semua taget dan sasaran yang hendak kita capai bersama dapat di wujudkan di bumi Sumatera Barat selambat-lambatnya pada tahun 2015 mendatang, himbaunya.

Pekan MDGs ini diselenggarakan di Taman Budaya Sumatera Barat, ini dari tanggal 13 – 19 April 2012 dengan berbagai kegiatan lomba seperti, penyuluhan Imunisasi,TB HIV, Malaria, Lomba Fotografi, Lomba menulis non fiksi tentang MDGs, lomba Poster dll. Pagelaran seni, seminar, pameran dan pemutaran film lomba, dll.

Pada acara puncak pada tanggal 16 April 2012, juga akan dihadiri oleh Menko Kesra Agung Laksono, Medagri, Menkes, Kepala Bappenas, Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Ibuk Vita Gamawan Fauzi, Gubernur Irwan Prayitno,Wagub Muslim Kasim, Ketua DPRD Sumbar, Ir. Yultehnil, MM Forkopinda Sumbar dan Walikota Padang  Fauzi Bahar dan bupati/walikota se Sumatera Baratyang dirangkai dengan kegiatan kesepatakan bersama mewujudkan tujuan MDGs di Indonesia.

Post a Comment

Previous Post Next Post