PLTU Labuan, Bantah Tuntutan Pengunjukrasa

Nn, Pandeglang – Aksi unjukrasa puluhan masa yang menuntut pertanggungjawaban atas dampak dari kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh PLTU 2 Labuan Provinsi Banten berakhir ricuh. 

Dalam aksi yang berlangsung siang tadi, sekitar pukul 10.00 Wib, dikawal super ketat dari jajaran kepolisian.

Sejumlah mahasiswa dan pemuda bergantian melakukan orasi dan agar pihak PLTU Labuan tertib dalam penyaluran dana sosial yang tidak tepat sasaran. 

Bahkan, belasan mahasiswa sempat terlibat aksi saling dorong dan adu mulut. Peristiwa ini dipicu karena ban yang dibakar oleh mahasiswa, diambil oleh aparat kepolisian. 

“Kami ingin ada kejelasan terkait penyaluran dana CSR dari PLTU Labuan. Jangan sampai dana sosial ini digunakan dan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” tegas Adit Samak salah seorang koordinator lapangan masyarakat, ketika diwawancarai wartawan dilapangan. 

Menurutnya, semenjak awal dari pembangunan PLTU Labuan sudah merusak lingkungan sekitar. Kemudian ditambah lagi kurangnya perhatian terhadap masyarakat. Seperti masih banyak daerah yang belum teraliri listrik, meskipun lokasinya dekat dengan pembangkit listrik. Seharusnya, keberadaan PLTU Labuan, bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
 

Ditempat terpisah, Humas PLTU 2 Labuan  Adang Rustandi saat dimintai komentarnya membantah, “itu tidak benar, tuntutan dana sosial CSR telah direalisasikan sesuai dengan peruntukkannya dan diketahui oleh muspika tingkat kecamatan. 

Selain itu, tentang polusi pembakaran abu batu bara yang membahayakan masyarakat sama sekali tidak terjadi.  Karena PLTU Labuan adalah perusahaan Negara, tentu memiliki tenaga ahli dalam berbagai bidang secara profesional  paparnya, mengakhiri. Iyan.RL

Post a Comment

Previous Post Next Post