Pelayanan RSUD Berkah Pandeglang Buruk

Nn, Pandeglang -- Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Berkah Pandeglang semakin  buruk. Sejumlah pasien yang dirawat RSU Berkah Pandeglang mengaku, malah bertambah stres dengan pelayanan rumah sakit milik pemerintah daerah pandeglang.

Selain pelayanan kesehatan kepada para masyarakat yang kurang memuaskan, ketersediaan obat di apotik RSU Berkah Pandeglang juga selalu kosong. Ditambah lagi banyaknya perawat magang yang melakukan tindakan medis tanpa didampingi tenaga medis yang ahli.

Ad orangtua pasien warga Kampung Kabayan Cibunut Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang saat ditanya mengaku tidak mendapatkan perlakuan yang baik dari pelayanan di RSU Berkah.

Dikatakannya, dia membawa anaknya untuk dirawat karena menderita gangguan paru. Selama dirawat kata dia, banyak perlakuan tenaga medis RSU Berkah Pandeglang yang dinilai tidak wajar terhadap pelayanan kepada pasien.

“Dalam perawatannya anak saya diuap, namun mendadak alatnya rusak. Kemudian saya minta kepada perawat untuk mengganti alat yang baru. Namun perawat tersebut menjawab, alat uapnya telah habis. Namun saat saya hendak melaporkan hal itu ke Direktur RSU Berklah,  seketika perawat tersebut langsung mengganti dengan alat baru,” keluhnya.

Ditambahkannya, selain buruknya pelayanan kesehatan, kebersihan RSU Berkah juga dinilai sangat tidak terjamin. Pasalnya, di beberapa lorong dan ruang rawat jumlah bak sampah sangat terbatas, sehingga sampah banyak berserakan di lantai. Pemandangan tersebut selain tidak sedap dipandang mata juga akan memperburuk kondisi pasien yang dirawat.

“Saya perhatikan, tumpukan sampah itu dalam sehari hanya diangkut satu kali. Akibatnya sampah menumpuk sehingga mengundang lalat dan binatang lainnya. Saya menyesalkan pelayanan kesehatan di RSU Berkah ini,” tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan pasien lainnya, Soja. Dirinya membenarkan, jika selama anaknya dirawat banyak perlakuan yang tidak baik diterimanya dari petugas medis. “Perawat magang dari sekolah kejuruan sering melakukan tindakan medis tanpa didampingi tenaga medis resmi,” ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Direktur RSU Berkah dr Susi Badriati, terkait persoalan ini. Beberapa kali Wartawan Nusantaranews menghubungi telepon genggamnya selalu dalam keadaan tidak aktif.

Sementara dari hasil Investigasi Wartawan Nusantaranews dengan data yang ada Dinas kesehatan, tidak rasional rasanya RSUD Berkah tidak memiliki stok obat. Sebab dalam anggaran APBD 2011  program obat dan perbekalan kesehatan di RSUD Berkah, menelan anggaran Rp.28.817.009.275,- dengan no. reg 1,82.05.12. Selanjutnya  Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan Rp.1.145,874.500,-  no. reg 1.02.04.15.01.

Kuat dugaan anggaran tersebut diduga tidak tepat guna serta berbau korupsi untuk SKPD Dinas Kesehatan Pandeglang juga menerima Program yang sama dengan nilai anggaran Rp.5.565.990.000.00.noreg 1.0201.15 dan Rp.4.782.490.000.00 no. reg 1.0 201.1.5.01.dan program yang sama tersebut menjadi pertanyaan publik dengan  regning yang berbeda.

Ditempat terpisah Kadis kesehatan Kabupaten Pandeglang H.Iskandar ketika dikonfirmasi seputar anggaran Program obat dan perbekalan kesehatan serta program pengadaan obat  dan perbekalan kesehatan ia menjelaskan kepada wartawan nusantaranews diruang kerjanya bahwasanya semua anggaran tersebut sudah direalisasikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama pembekalan obat untuk puskesmas yang ada di pandeglang, jelasnya. Iyan.RL

Post a Comment

Previous Post Next Post