Kepedulian Masyarakat Bangun Kota Padang

Nn, Padang -- Membangunan Kota Padang ke depan,  tak terlepas dari peranan keikut sertaan seluruh eleman masyarakat Kota Padang. Sebagai bukti sejak terjadi gempa bumi tahun 2009 lalu, semua fasilatas umum sebagian hancur, baik perkantoran pemerintah, rumah masyarakat, sekolah-sekolah, tempat ibadah dan sebagainya. Tapi, semua dapat dilalui dengan sabar, sehingga roda perekonomian  kembali tumbuh dan bangkit dari keterburukan tersebut.

Hal ini disampaikan Walikota Padang, DR. H. Fauzi Bahar, M.Si ketika melakukan dialog interaktif disalah media elektronik Kota Padang, tentang kesuksesan pembangunan di Kota Padang. Acara interaktif ini sangat sangat menarik karena Walikota banyak menerima masukan-masukan dan saran-saran secara langsung dari masyarakat, sehingga ia dapat memahaminya.

Fauzi Bahar dengan ada dialog interaktif secara langsung dapat memberikan  informasi kepada warga Kota Padang, saya sangat merasa bangga dan senang karena informasi ini langsung dari masyarakat. Jadi, informasi saya dapati tidak mengada-ada, tidak seperti laporan dari SKPD saya pimpin, ujarnya, melalui Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos kepada pers.

Sekian banyak telepon yang masuk dan SMS dari warga Kota Padang, pada umumnya menanyakan tentang Perbaikan jalan, Terminal Oplet, maksiat, Judi togel, Miras dan juga Izin Mendirikan bangunan (IMB) dan sebagainya.

Seperti yang disampaikan salah seorang masyarakat, Syukur, selama kepemimpinan Fauzi Bahar ada segi positif dan negatifnya. Tapi saya rasa banyak positif seperti anak sekolah sudah perpakain jilbab, para PNS kekantor sudah pakai jilbab, bulan puasa dengan pendidikan pasantren, hafalan just hamma, semua bentuk judi togel dan perbuatan maksiat lainnya dapat diatasi, walaupun itu masih ada, tapi sudah sangat berkurang sekali keberadanya, ujarnya. 

Disini kata Syukur, masih ada juga orang yang menyalahkan Walikota atau masih ada berkata miring dan tidak ada benarnya apa yang kerjakan Fauzi Bahar bearti orang tersebut sangat keliru,, kita saja mengatur 4 orang anak udah agak susah, apalagi untuk memimpin orang banyak. Ujarnya.

Selanjutnya, Pak Jambu lewat ponselnya menanyakan akses jalan yang semakin lama semakin tak terusan saja, di sana sini jalan banyak yang berlobang bahkan ada menelan korban jiwa, akibat mengelakkan lobang dan sepada motornya jatuh lalu ditabrak kendaraan. Dalam hal ini, Waliktota menjelaskan, pertama kali mengucapkan terima kasih pada Pak Jambu karena telah memberikan informasi berarti, Pak jambu salah satu warga yang peduli tentang pembangunan Kota Padang ke depannya.

Masukan dari Pak jambu, menjadi prioritas nantinya dalam pertemuan bersama SKPD, sebelumnya tentu Pak Jambu maklum bahwa panjang jalan di Kota Padang sekitar 2.300 KM, dua kali pulau sumatera panjangnya. Untuk membangun atau memperbaiki jalan tentu membutuhkan dana tak sedikit jumlahnya, sedangkan dana kita sangat terbatas sekali.

Maka itu, bila PT Semen Padang nantinya dapat memberikan kontribusi atas tanah 412 Ha. Ke Kota Padang, di taksir ada sekitar  1 Triliyun, tentu kita membangun akses jalan sangat mudah sekali karena uang sudah ada. Sekarang apa yang bisa saya lakukan karena dana untuk perbaikan dan buat jalan sangat minim. Tentu membangunan jalan bergiliran begitulah selanjutnya setiap tahun.

Sehubungan dengan itu, saya mohon dukungan dari segenap warga Kota Padang, apa yang saya lakukan dan dikerjakan hari ini, tak lain dan tak bukan hanya untuk kepentingan warga Kota kedepannya. Agar PT Semen Padang memberikan Kontribusi dalam memajukan pembangunan sarana jalan dan fasilitas umum lainnya di Kota Padang.

Bila PT Semen Padang tidak ikut peranserta dalam pembangunan Kota Padang kedepannya, saya percaya Kota Padang, semakin lama semakin tertinggal dengan daerah lainnya. Padahal saat ini kita sebagai warga kota, sangat merasa bangga dengan adanya perusahan besar tersebut.

Dalam kesempatan itu Tabsori lewat ponselnya menanyakan tentang maraknya tempat maksiat di Kota Padang, seperti di Taplau, dengan nama Payung Per, di Bukit Lampu Pundok ese-eseknya. 

Walikota Mengajak seluruh warga kota bahwa maksiat adalah tanggung jawab kita bersama, jangan sampai ada lokasi tempat maksiat di daerahnya. Maka itu, kepada pemuka masyarakat, Pemuda sebagai paga nagari,  Ormas-ormas dan organisasi kewanitaan untuk dapat bekerja sama memerangi perbuatan maksiat yang dapat merusak aqidah generasi selanjutnya.  Kita dari dahulu telah mencanangkan bahwa di Kota Padang, sejengkalpun tanah tidak ada untuk tempat maksiat.  Hms

Post a Comment

Previous Post Next Post