Fauzi Bahar Harapkan Masyarakat Hindari Antrian BBM

Nn, Padang -- Pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 1.500 per liter. Total subsidi energi menjadi Rp 225 triliun. Jumlah ini terdiri dari subsidi BBM Rp 137 triliun, subsidi listrik Rp 65 triliun dan cadangan risiko energi Rp 23 triliun. 

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, dengan kesepakatan ini maka subsidi BBM menjadi Rp 137,4 triliun naik dari Rp 123 triliun. Sedangkan subsidi listrik melonjak menjadi Rp 65 triliun dari Rp 40,7 triliun. Sebelumnya, pemerintah mengusulkan subsidi listrik naik menjadi Rp 90 triliun. 

Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi tidak bisa dihindari lagi karena harga minyak dunia juga melonjak. 

"Kenaikan harga BBM mungkin tidak terelakkan lagi, karena yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi adalah perlambatan ekonomi global, termasuk melonjaknya harga minyak dunia’’, ujar Walikota Padang DR. H. Fauzi Bahar, M. Si

Kenaikan BBM tentu  pemerintah bisa mengalokasikan anggaran kepada sektor-sektor yang lebih besar manfaatnya bagi kepentingan masyarakat. 

"Kalau harga BBM naik, pemerintah akan mendorong konektivitas, infrastruktur, pembangunan pedesaan, bantuan untuk sektor pertanian, termasuk subsidi pupuk dan bibit, serta mendorong implementasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), jelasnya

Pemerintah dan Banggar DPR telah menyetujui postur anggaran APBN-P 2012 dengan besaran subsidi BBM sebesar Rp137 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp64,9 triliun. Namun masih belum ada persetujuan akhir.

Masyarakat masih menilain kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih lebih baik dibandingkan kebijakan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi yang bisa memicu terjadinya kelangkaan atau penyelewengan penggunaan bahan bakar tersebut, tegas Fauzi Bahar. 

Kenaikan harga BBM bersubsidi itu tentu tidak sepenuhnya memberatkan warga, namun masyarakat diperkirakan masih bisa menghadapi dampak kenaikan BBM tersebut. 

Kita berharap, kenaikan harga BBM  tidak memicu harga bahan pokok melambung, namun kebijakan itu masih lebih baik dibandingkan pembatasan BBM bersubsidi. Kelebihan dana kenaikan BBM itu tentu akan dimanfaatkan untuk pembenahan berbagai infrastruktur di berbagai kota dan kabupaten atau propinsi di tanah air. 

Selain itu dalam bentuk bantuan langsung sementara masyarakat (BSLM),  yang direncanakan sebesar Rp150 ribu kepada 180 juta rumah tangga miskin/ tidak mampu. "Kita optimis dampak kenaikan BBM itu tidak terlalu memberatkan masyarakat, selanjutnya masyarakat akan mengusahakan diri berhemat sehingga bisa mengatasinya dalam jangka panjang,".   Masyarakat dan dunia usaha perlu berhemat, namun pemerintah tentu akan transparan dalam mengelola anggaran negara.
Jangan Antrian  BBM

Sebaiknya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang direncanakan mulai 1 April 2012 jangan menimbulkan kerugian bagi masyasrakat itu sendiri. Misalnya menjelang tanggal 1 April 2012 harus mengisi bahan bakar minyak secara antri, seperti yang terjadi beberapa tahun lalu pada kenaikan BBM sebelum diumumkan pemerintah, tambah Fauzi Bahar

Misalnya pemilik kendaraan harus antri 2 sampai 3 jam atau lebih untuk mengisi BBM di setiap SPBU. Padahal hanya mengisi BBM sebanyak 10 liter. Sementara untuk menunggu dapat giliran sudah  habis pula BBM 5 liter. Ini sikap yang ‘’bodoh’ atau ‘konyol,. Makanya diharapkan masyarakat tidak perlu harus antri menunggu di setiap SPBU. Sambutlah kenaikan BBM dengan sikap kasatria dan legowo. Karena semuanya bertujuan untuk meningkat kesejahteraan masyarakat dan pembangunan bangsa dan Negara tercinta ini.

Begitu juga halnya, kenaikan harga BBM jangan diiringi pula dengan kenaikan sembilan bahan kebutuhan pokok di pasar. Untuk itu, khusus di Kota Padang, Pemko Padang akan melakukan langkah- langkah antisipatif.

Antara lain melakukan operasi pasar 9 kebutuhan bahan pokok masyarakat, mengecek dan mengawasi 9 kebutuhan bahan pokok, serta meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian/ pihak keamanan untuk pengamanan SPBU menjelang dan sesudah pengumuman kenaikan BBM, jelas Fauzi Bahar. Hms
 

Post a Comment

Previous Post Next Post