Massa Geruduc Ingin Duduki Cikeas

Nn, Cimanggis -- Sebanyak 500 personel gabungan dari Polresta Depok dan Polresta Bekasi melakukan pengamanan di wilayah perbatasan antara Depok dan Bekasi. Berdasarkan pantauan pengamanan dilakukan  di sekitaran Jalan Raya Alternatif Cibubur. 

Para pendemo yang mengatas namakan Gerakan Rakyat Untuk Duduki Cikeas (Geruduc) berencana melakukan aksi demonstrasi di kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor.

200 orang pendemo yang saat itu akan melakukan aksi damai di wilayah Cikeas berkumpul di satu titik di Tugu Proklamasi, Menteng dan bergerak ke Cikeas pada pukul 10.00 WIB kemarin.  

“Kami tetap persuasif, tidak ada kegiatan yang melebihi aturan ataupun arogansi. Kami tidak akan melakukan tindakan kekerasan dalam menangani aksi pendemo tersebut,“ kata Kapolresta Depok, Kombes Polisi Mulyadi Kaharni saat ditemui NN, seusai memberikan pengarahan kepada seluruh anggota apel.

Mulyadi mengatakan bahwa para pendemo nantinya tidak dapat memasuki wilayah jalan alternatif Cibubur, dan akan tertahan hanya sampai di bawah flyover Cibubur Junction. “Sesuai aturan, pendemo tidak bisa menyampaikan aspirasi mereka di kediaman pejabat negara,” ujarnya.

Para pendemo dari kampus di beberapa wilayah Jakarta, akhirnya dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian dari Polres Jakarta Pusat, karena tidak memiliki izin. Massa aksi yang telah siap berangkat ke Cikeas dengan perlengkapan aksi, seperti spanduk, poster, dan bendera terpaksa harus diamankan polisi.

Rencananya, massa aksi yang mengatasnamakan Geruduc tersebut ingin melakukan aksi di kediaman pribadi Presiden SBY di Cikeas, Bogor, dengan tuntutan menyikapi kinerja pemerintahan SBY-Boediono.

Karena aksinya digagalkan, maka para demonstran tersebut kini meminta bantuan kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam melanjutkan aksinya tersebut. f.nasution

Post a Comment

Previous Post Next Post