Pemko Padang Memperingati Hari Nusantara 2011

Nn, Padang -- Hari Nusantara diperingati berangkat dari perjuangan dengan spontan melawan peraturan Perundang-undangan Hindia Belanda( TZMKO.1933), di mana wilayah Indonesia hanya sebatas 3 mil dari garis pantai.

Tetapi dengan Delarasi Djoeanda 1957, wilayah Indonesia adalah satu kesatuan utuh, darat, udara dan laut, di mana Republik Indonesia menegaskan kedaulatan penuh terhadap perairan antar kepulauan. Dan kemudian masuk ditetapkan dalam konvensi hukum Laut PBB, melalui UNCLOS pada tahun 1982.

Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno dalam amanat Peringatan Hari Nusantara tingkat Sumatera Barat tahun 2011 di TPI Bungus. Hadir dalam kesempatan tersebut Forkopinda, beberapa Bupati, Walikota , Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Sumbar, serta utusan dari berbagai instansi sebagai peserta upacara.

Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan, kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi dan memperkuat semangat kebangsaan berbasis bahari, khususnya di Sumatera Barat. Kaitan dengan dengan kondisi kebaharian yang sangat dinamis, baik dari sisi potensi, perkembangan pembangunan, maupun dari sisi ancaman kebencanaan haruslah kita sikapi secara bijak dalam memantapkan pembanguna daerah pesisir, laut dan pulau-pulau diseluruh daerah ini.

Sebagai wilayah yang mempunyai luas daratan 42.297,30 km2, wilayah laut termasuk ZEE 186.580 km, 185 pulau-pulau yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan 1.973,24 km garis pantai, sangat besar harapan bahwa laut masa depan Sumatera Barat  masa datang. Menurut data pemerintah wilayah laut Sumbar menghasilkan tuna kualitas terbaik di dunia kerena kualitas air laut dan ekosistem yang sangat baik sebagai pertemuan arus.

Kedepan kita mesti mengembangkan sarana dan prasarana penangkapan ikan yang mampu mengharungi setiap jengkal wilayah laut, untuk mendapatkan ikan-ikan terbaik yang dapat dijual dengan harga tinggi dan tentu akan mampu mensejahterakan masyarakat kita.

Selain itu kita juga mesti segera menanamkan kepada seluruh generasi muda kita untuk mencintai laut dan seluruh potensinya, agar kita dapat menguasai laut untuk kepentingan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan secara lestari dan bertanggung jawab, ujarnya.

Irwan juga berharap, dukungan Bupati , Walikota  maupun dari segenap unsure keamanan, TNI-AL, AD, AU dan Kepolisian  untuk merancang desain besar, ‘ menoreh ke laut “ sesuai dengan kewenangan dan tugas pokok serta fungsi masing-masing. Pemprov Sumbar akan terus memulai program-program yang menuju kearah tersebut, sebagai lokomotif ekonomi Sumatera Barat dimasa depan.

Dan salah satu program tersebut Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir(GEPEMP) yang di launching pada kesempatan ini. Kita juga amat senang dengan perhatian pemerintah pusat yang melakukan motorisasi alat tangkap, dengan menganti sarana penangkapan ikan dengan daya yang lebih besar seperti kapal tuna long-line yang diserahkan  saat ini, ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menyerahkan 5 kapal tuna long-line , 2 buah untuk Pessel, 1 untuk Padang Pariaman, 1 untuk Padang dan 1 lagi untuk Pariaman. Zardi Syahrir
 

Post a Comment

Previous Post Next Post