Perjalanan Panjang Wali Kota Padang Membuahkan Hasil

Nn, Padang -- Seperti pepatah orang Minang, “Cabiak - cabiak bulu ayam, tapi nan kusuik tu salasai juo’’. Hal itu memang terjadi dalam kepemimpinan Walikota Padang DR. H. Fauzi Bahar, M.Si  dalam memperjuangkan rakyatnya, khususnya para pedagang di kawasan Pasar Raya Padang, sekitar 2.524 yang ditimpa musibah gempa bumi berkekuatan 7, 9 SR, 30 September 2009 lalu.

Kalau diurut ke belakang memang sebuah perjalanan panjang yang sangat melelahkan, badai datang silih berganti, bahkan gelombang besar yang bisa menenggelamkan siapa saja. Tetapi Allah Maha Besar, Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Mengetahui semuanya. Akhirnya badai itu semuanya berlalu, dan berubah menjadi sebuah nikmat yang luar biasa, ujar Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos.

Memang seorang pemimpin harus tabah, sabar dan berani mengambil sebuah keputusan meskipun harus dihadang berbagai resiko. Tetapi kalau yang diputuskan itu adalah untuk melibatkan orang banyak atau umat, tentu Allah SWT tidak akan sia - sia, pasti akan memberikan jalan yang terbaik.

Manusia pasti tidak akan menghendaki datangnya musibah atau bencana, tetapi hanya bisa menghadapi semuanya itu dengan tabah dan tawakal, sambil berikhtiar. Manusia hanya bisa mengambil hikmah dari musibah itu untuk memberikan yang terbaik, baik bagi diri sendiri maupun untuk orang banyak, ujarnya.

Pembenahan sarana pasar yang sudah hancur dan rusak berat secara berkelanjutan dilakukan Pemko Padang. Seperti sudah membangun kembali bangunan Pasar Inpres I (100 persen) dengan dana APBD Kota Padang Tahun 2011 sebesar Rp.41 Miliar lebih. Alhamdulillah sudah ditempati pedagang.

Begitu pula upaya membangun kembali Pasar Inpres II, III dan IV sudah dimulai. Antara lain dengan memindahkan para pedagang ke kios - kios penampungan di kawasan Kantor Balaikota Padang, Jalan Imam Bonjol Padang dan depan eks Matahari Departemen Store.

Peruntuhan bangunan pasar itu segera dilakukan, dan dibangun kembali dengan dana bantuan pemerintah pusat Rp 64,5 Miliar tahun 2011, dan tahun 2012 diharapkan dikucurkan lagi Rp137 Miliar. Kini walaupun buat sementara para pedagang sangat puas menampati kios - kios penampungan dengan senang hati. Mudah - mudahan perekonomian di kawasan pasar bergairah kembali, dan diiringi dengan peningkatan pendapatan.

Wali Kota Fauzi Bahar dalam menuntaskan permasalahan tidak bekerja sendirian, tetapi melibatkan berbagai komponen baik semua perangkat kerjanya, Wawako, Sekda, para asisten, staf ahli, SKPD, legislatif, Muspida,  tokoh masyarakat, LSM, pedagang dan komponen penting lainnya.


Fauzi Bahar selaku walikota wajar merasa lega dan merasa bangga, karena rakyatnya bisa berdagang dengan baik, sambil menunggu bangunan pasar yang lebih refresentatif. Rasa kebersamaan dan saling bahu membahu antara Pemko dan masyarakat atau pedagang semakin langgeng. Ini sebuah pertanda hidup rakyat akan makmur dan diridhoi oleh Allah SWT, ujarnya. Rcd/rel

Post a Comment

Previous Post Next Post