Nn, Bogor -- Hujan es disertai angin kencang yang terjadi pukul 15:00 hingga 18:00 kemarin, menyebabkan puluhan rumah di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, dan Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal, rusak berat.
Tak hanya itu, beberapa titik lokasi, mulai Desa Kemang hingga Desa Parakanjaya, Kecamatan Kemang, diserang angin ribut yang mengakibatkan beberapa pohon tumbang. Bahkan derasnya hujan menyebabkan banjir hingga ketinggian 70 sentimeter.
Satu unit rumah di Kampung Sumurwangi, RT 04/09, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal, rusak berat lantaran tertimpa pohon sengon berdiameter empat meter. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian materil ditaksir mencapai Rp 30 juta.
Pemilik rumah, Asep (50) menjelaskan, kejadian terjadi sekitar pukul 15:30. Saat itu, di dalam rumah hanya ada anak sulungnya, Syarifudin (26) yang asyik tiduran di kamar depan. Tiba - tiba terdengar angin kencang yang menerjang pohon. Asep yang kaget, kemudian kabur dan keluar lewat jendela samping. “Saya tidak di rumah. Hanya ada anak sulung saya, alhamdulillah tidak apa - apa,” ungkap duda beranak dua itu.
Kondisi berbeda terjadi di Desa Parakanjaya, Kecamatan Kemang. Hujan es yang terjadi pukul 15:30 membuat genteng rumah warga rusak parah. Salah satu titik yang mengalami kerusakan cukup berat yakni Kampung Parakan, RT 04/02, Desa Parakanjaya. Tak hanya atap yang nyaris roboh tapi air hujan serta air kiriman dari kawasan hulu Sungai Parakan juga menyusup masuk ke rumah warga. Kondisi ini membuat warga berhamburan menyelamatkan barang - barang pribadi mereka. Fajri Nasution
Tak hanya itu, beberapa titik lokasi, mulai Desa Kemang hingga Desa Parakanjaya, Kecamatan Kemang, diserang angin ribut yang mengakibatkan beberapa pohon tumbang. Bahkan derasnya hujan menyebabkan banjir hingga ketinggian 70 sentimeter.
Satu unit rumah di Kampung Sumurwangi, RT 04/09, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal, rusak berat lantaran tertimpa pohon sengon berdiameter empat meter. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian materil ditaksir mencapai Rp 30 juta.
Pemilik rumah, Asep (50) menjelaskan, kejadian terjadi sekitar pukul 15:30. Saat itu, di dalam rumah hanya ada anak sulungnya, Syarifudin (26) yang asyik tiduran di kamar depan. Tiba - tiba terdengar angin kencang yang menerjang pohon. Asep yang kaget, kemudian kabur dan keluar lewat jendela samping. “Saya tidak di rumah. Hanya ada anak sulung saya, alhamdulillah tidak apa - apa,” ungkap duda beranak dua itu.
Kondisi berbeda terjadi di Desa Parakanjaya, Kecamatan Kemang. Hujan es yang terjadi pukul 15:30 membuat genteng rumah warga rusak parah. Salah satu titik yang mengalami kerusakan cukup berat yakni Kampung Parakan, RT 04/02, Desa Parakanjaya. Tak hanya atap yang nyaris roboh tapi air hujan serta air kiriman dari kawasan hulu Sungai Parakan juga menyusup masuk ke rumah warga. Kondisi ini membuat warga berhamburan menyelamatkan barang - barang pribadi mereka. Fajri Nasution
Post a Comment