Upaya Pemprov Sumbar Tekan Angka Kemiskinan

Nn, Payakumbuh -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan rombongan Tim Safari Ramadhan Khusus melakukan kunjungan ke Masjid Gadang Koto Nan Gadang Kota Payakumbuh. Hadir dalam kesempatan tersebut Walikota Josrizal Zen, Anggota DPD RI Riza Pahlevi, Kadis Perkebunan Ir. Fajarruddin, Kadis Perikanan Ir. Yosmeri, Kadis Koperindag Ir. Afriandi Lauddin, Kabiro Bina Sosial Abdul Gafar, SE, MM, beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemko Payakumbuh.

Dalam kesempatan tersebut Irwan Prayitno menyampaikan, penambahan jam pelajaran pada setiap mata pelajaran merupakan kebijaksanaan sekolah. Jadi penambahan jam pelajaran agama yang selamai ini hanya dua jam pelajaran selama selama seminggu dapat ditingkatkan dengan penambahan jam pelajaran agama dalam rangka pendidikan budi pekerti sebagai bahagian dari pendidikan berkarakter  di Sumatera Barat. Ada 18 mata pelajaran pendidikan berkarakter bagi pelajar di setiap sekolah SD, SMP dan SLTA yang akan menjadi primadona pendidikan di Sumatera Barat.

Dalam hal ini kita dapat melihat percontohan pengembangan pendidikan berkarakter seperti yang dilakukan di SMA 1 Padang Panjang. Bagaimana setiap siswa melakukan pengembangan kepribadian dan pengembangan ilmu pengetahuan dengan mengaktifkan sholat berjamaah sekolah. Kita mengakui selama ini pola pendidikan kita hanya terfokus pada hasil penilaian tertulis, tanpa memperhatikan kualitas aplikasi kemampuan siswa memahami pendidikan tersebut secara baik.

Jadi penambahan pendidikan agama, budaya lokal untuk menumbuhkan kepribadian siswa, merupakan kreatifitas serta inovasi guru dan sekolah untuk memajukan peningkatan kualitas anak didik mereka secara lebih baik dari waktu ke waktu, katanya

Irwan juga menyampaikan bahwa pemerintah provinsi dan pemko/kab se Sumatera Barat terus berupaya menekan anggka kemiskinan di daerah ini. Berbagai program untuk terus digerakan kepada masyarakat yang ada di kabupaten dan kota. Bagi pemko dan pemkab yang tidak merespon program ini maka dananya akan kita alihkan pada masyarakat dan pemerintah daerah yang pro aktif melaksanakan segala program tersebut.

Kita akan terus mendorong masyarakat yang mau berkerja sungguh-sungguh dengan berbagai program dan bantuan. Ada KUR, ada bantuan bibit ikan, ternak, coklat dan lain-lain.Bagi masyarakat yang masih suka malas-malas, kita akan biarkan saja. Karena jika mereka-mereka ini kita bantu, toh akan seperti mendorong mobil mogok, yang hanya akan membuat beban dan masalahnya akan terjadi pada pemerintahan sebelum-sebelumnya. Bantuan tenak yang matilah pada mereka tidak mengusahakan secara baik, bahkan sebenarnya ternak tersebut dijual.

Dari pengalaman dan hasil pengamatan, kemiskinan yang ada di daerah kita ini adalah karena penyakit malas. Data Statistik saat ini kemiskinan di Sumatera Barat saat ini sekitar 9 persen dari jumlah penduduk. Di Kota Payakumbuh ada sekitar 6 persen dan ini angka cukup baik dari angkat rata-rata kemiskina di daerah ini.

Kita tidak mematok target dalam menekan kemiskinan namun kita yakin jika masyarakat yang mau bersungguh-sungguh dan berhasil, tentu akan menjadi motivasi bagi masyarakat lain-lain untuk juga mau berbuat yang sama. Kita yakin secara perlahan-lahan, tahap demi tahap, kesejahteraan masyarakat itu akan dapat kita ujudkan secara bersama. ujarnya.

Walikota Josrizal Zen dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, pemko Payakumbuh akan terus bersinergi dengan pemprov Sumbar dalam meningkatkan pembangunan di daerah ini. Banyak program -program pemprov yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Payakumbuh.

Oleh karena, respon masyarakat dan setiap kepala SKPD agar terus membangun koordinasi yang solid, sehingga program-program ini dapat terlaksana dengan baik dan berkesinambungan, harapnya.

Gubernur dalam kesempatan tersebut menyerahkan bantuan pembangunan Masjid sebesar Rp. 9 Juta dan 15 Al Qur'an yang diterima langsung oleh pengurus disaksikan Walikota Josrizal Zen. Zardi

Post a Comment

Previous Post Next Post