Bisikan Si Mungil

MALAM ini….. genap sudah anaku berusia satu bulan. Cahaya dan raut wajahnya yang polos dan lembut, menyadarkan diri akan suatu tanggungjawab. Tanggungjawab sebagai seorang ayah, sebagai suami, kepala keluarga dan tanggungjawab pemimpin bagi perusahaan.

Kembali kutatap wajah anak-anaku, helaan nafas yang lembut, membelai dan menggores kisi-kisi tubuh ini.  Seolah berbisik ditelinga “papa… lindungi kami, bawa kami kejalan yang benar, bukankah papa pernah berjanji kepada Allah, kepada mama, kami dan terhadap diri sendiri, namun mengapa selalu diingkari….?

Ku tafakur dan merenung, setiap detik perjalanan hidup seraya berjibaku di depan mata, menerawang dan menembus dinginnya kegelapan malam. Meski ku paksa mata terpejam, namun gejolak perasaan bersalah membakar relung hati, hingga tak mampu melelapkan mata. Pikiran berkecamuk dan terus berkecamuk akan sebuah penyesalan.

Akupun bangkit seraya duduk bersila diatas tikar, kepala menengadah dan kedua tangan, ku angkat sambil menutup wajah. Butir-butir bening melembabkan pelupuk mata, seraya hati berkata, “ Ya Allah ampuni hamba yang hina ini Ya Allah,,,,,, aku sangat takut mengulangi kesalahan, akan tetapi selalu aku lakukan……
 
Kupasrahkan diri kehadapan Mu…. bukakanlah pintu taubat Mu, Lindungilah keluargaku, jadikanlah diri seorang bertanggungjawab dan panutan bagi keluarga, bagi sanak saudara dan karib-kerabat, dunia dan akhirat. Amiin…. Ya Rabbal Alamiin.**

Tulisan ini ditulis untuk Anaku
Iqrar Permana Nusantara

Post a Comment

Previous Post Next Post