Huntara Korban Mentawai Diserahterimakan

Nusantarnews, Mentawai -- Pembangunan Hunian Sementara (Huntara) sebanyak 410 unit di Pagai Utara, dan 450 unit di Pagai Selatan yang dibangun oleh PT Waskita Karya dan kelompok masyarakat diserahterimakan dari Kepala BNPB kepada Pemkab Mentawai, untuk para korban bencana tsunami Mentawai. Seharusnya penyerahan ini diserahkan langsung oleh Kepala BNPB Letjen Purn. Drs.Syamsul Mua’arif, Msi  yang didampingi oleh Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim serta Bupati Mentawai Edison Saleleobaja, karena kehabisan bahan bakar pesawat tidak dapat melakukan kunjungan tersebut, sehingga diwakilkan oleh Dirjen Kebencanaan Tri Budiarto, sedangkan Pemkab Mentawai diwakili Plt. Sekda Drs. Faisal Syarif.

Acara penyerahan Huntara tersebut difokuskan pada lokasi Km, 5,5 di Taikako Sipora Utara, Rabu siang (30/3).

Dalam sambutan tertulisnya Kepala BNPB Syamsul Mua’arif yang dibacakan Dirjen Kebencanaan Tri Budiarto menyampaikan, pembangunan rumah hunian sementara di Pagai Utara dan Pagai Selatan merupakan upaya pertama menyelamatkan keberlangsungan hidup masyarakat korban pasca bencana tsunami Mentawai pada tanggal 26 Oktober 2010 lalu.

Pembangunan Huntara dibiayai BNPB yang diserahkan kepada pemkab Mentawai, sementara pembangunan fasilitas lainnya ditanggung oleh pemerintah daerah, provinsi maupun Pemkab Mentawai. Pembangunan Huntara ini diharapkan akan dapat membantu keberlangsungan hidup masyarakat korban bencana tsunami Mentawai, secara bertahap kembali pada pada kehidupan normal sebelumnya.

Pembangunan Huntara merupakan proses penanggulangan bencana terhadap korban bencana menuju kehidupan yang mapan, ujarnya. 

Bupati Mentawai yang diwakili Plt. Sekdakab Mentawai Drs. Faisal Syarif menyampaikan selesainya pembangunan Huntara bagi korban Bencana tsunami Mentawai telah memberikan semangat masyarakat untuk kembali hidup secara baik dan normal, walau dirasakan troumatik masih terlihat menderanya. Namun kita akan terus memberikan sosialisasi dan motivasi membangkitkan semangat hidup masyarakat ini dengan berbagai porgram tindak lanjut.

Dimasa Rehab-Rekon kita akan terus dorong masyarakat untuk membenahi hidupnya kembali, namun secara perlahan-lahan kegiatan ekonomi mulai sedikit-sedikit tumbuh.

Faisal Syarif juga menghimbau masyarakat untuk kembali berbuat, menata kehidupan sebagaimana biasanya, karena hidup ini akan terus berlangsung. Mudah-mudah dengan pembangunan Huntara ini akan kita proses secara bertahap dalam program Rehab Rekon menuju Hunian Tetap ( Huntap).

Bupati Edison Saleleobaja di tempat terpisah melalui Kabag Penerangan Erdi Janur, SH lewat sms juga menyampaikan, Masa Tanggap Darurat berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan dilanjutkan dengan masa rehabrekon untuk pembangunan Hunian tetap. Pembangunan Huntara telah selesai 1.656 unit pembangunan ini melebihi dari rencana semula yang hanya 1.631 unit.  Sementara realitas dilapangan Pemkab Mentawai mesti menambah menjadi 2.027 unit karena ada bengkal yang tertahan oleh NGO yang tidak dilaporkan seperti dikampung Tumalei, dan Mahoney.

Bupati dalam kesempatan tersebut juga berjanji semua pekerjaan akan selesai pada bulan April. Sementara untuk Huntap akan diambil kata sepakat dengan masyarakat setempat dalam waktu dekat ini, ungkapnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post