| Nusantaranews, Padang -- Ikatan Keluarga Minang Bekasi (IKMB), kembali memberikan bantuan lanjutan bencana stunami sebesar Rp. 38 juta, sikap kepedulian dan kemanusian terhadap masyarakat Sumbar yang tertimpa musibah stunami di Mentawai. Keberadaan masyarkat Minang di Bekasi yang berjumlah lebih kurang 60 ribu orang, telah melakukan kegiatan silaturrahmi Halal bi Halal beberapa waktu lalu, hingga telah melakukan mengumpulan dana untuk musibah di daerah Sumatera Barat, sebagai daerah rawan bencana. Ini terungkap saat ketua IKMB Syahrizal Bogar,SE bersilaturrahmi dengan Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim di ruang kerja, Senin sore (14/2). Dalam kesempatan tersebut Wagub Muslim Kasim menyampaikan apresiasi dari pemprov Sumbar, mudah-mudahan hubungan silaturrahmi antara dunsanak di rantau tetap terjalin dengan baik. Untuk membangun daerah ini, kita amat membutuhkan perhatian dan kepeduliam masyarakat kita yang di rantau, terutama sekali membangun nagari-nagari di Sumbar. Pertemuan dan perkumpulan masyarakat di rantau adalah sebuah momentum menghidupkan nuansa rasa berkampung dan bernagari. Budaya kita merantau dan membangun kampung halaman sendiri, sebagai harga diri dan martabat merupakan, sesuatu yang patut kita lestarikan dari generasi ke generasi berikutnya, harapnya. Ketua IKMB Syahrizal Bogar, SE dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, bahwa saat ini banyak putra-putra minang yang telah berhasil dan berada pada setiap kegiatan pembangunan di daerah Bekasi, baik di pemerintahan maupun di kalangan swasta. Kami melihat dan merasakan silaturrahmi dan keakraban masyarakat Minang di Bekasi telah terbangun secara baik dan penuh kekeluargaan. Berbagai kegiatan IKMB telah ikut pula memberikan sumbangsih terhadap pembangunan kampung halaman, termasuk pada saat gempa 2009, juga telah membantu pembangunan gedung sekolah di Ikua Koto Padang Pariaman, senilai Rp. 250 juta rupiah, katanya. Zardi |
Post a Comment