MK : "Masih Banyak Petani yang belum tersentuh KUR"

Nusantaranews, Padang -- Saat ini masih banyak petani kita yang belum tersentuh kucuran Kredit Usaha Rakyat di Sumbar, ini kita temukan saat beberapa keluhan dan tanggapan petani ketika melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah di Sumbar. Dari laporan sementara kelihatan pihak Bank masih memilih penyaluran KUR pada usaha menengah kecil yang bersifat usaha dagang. Ini amat merisaukan kita, karena saat ini kita butuh ketersediaan bahan pangan yang lebih besar, dibalik menghadapi krisis pangan dunia saat ini.

Ini disampaikan Wakil Gubernur Muslim Kasim saat memberikan sambutan pada acara Cluster Sammit 2011 dengan tema " satukan pemahaman, berdayakan sektor riil dan UMKM " oleh Bank Indonesia cabang Padang di Bukittinggi ( 28/1).Hadir dalam kesempatan tersebut pimpinan BI nasional dan Sumbar, beberapa kepala SKPD dilingkungan pemprov Sumbar terkait serta utuan pimpinan perbankan di Indonesia.

Lebih lanjut Wagub Muslim Kasim menyampaikan, selama ini KUR lancar ditata pembuat kebijakan, akan tetapi tidak lancar ditingkat pemakai. Dimana kita ketahui masyarakat kita kurang mendapat sosialisasi tentang keberadaan proses pelaksanaan KUR itu sendiri. Oleh karena itu amat diharapkan sebuah perhatian besar dari pihak perbankan di daerah ini terutama pihak BI cabang Padang.

Saat ini dihadapkan pada kondisi krisis pangan, yang menurut Lembaga Pangan Dunia amat dipengaruhi oleh Global Warning, kejadian bencana alam serta munculnya berbagai penyakit hama tanaman. Seharusnya di negeri Sumbar yang cukup subur ini masyarakat petani kita bisa mendapat penghasilan melebihi gaji seorang Presiden, namun sayang kenyataan dilapangan saat ini malah lebih 90 persen masyarakat kita memiliki profesi sebagai PNS. Angka ini sesuatu yang mencemaskan kita semua, sementara untuk menjadi PNS jumlah dan ketentuannya amat terbatas sekali, ungkapnya.

Wagub Muslim Kasim dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, langkah yang telah dilakukan pihak BI cabang yang dipimpin Romeo Panjialam merupakan sebuah inovasi yang patut kita pujikan. Mudah-mudah Cluster Romeo ini akan mampu mengangkat perekonomian Sumbar masa datang yang lebih baik lagi.

Dengan menganut prinsip perbankan " Syariah Ahmad ", dalam menumbuhkan usaha-usaha rakyat yang tersebar di berbagai daerah di Sumatera Barat menjadi icon kemajuan pertumbuhan ekonomi di daerah ini. Dalam dunia usaha Masyarakat Sumbar memang lebih diakui sebagai profesi pedagang, dan ini tentu menjadi modal dasar yang kuat dalam mencapai keberhasilan program BI hari ini dan masa datang, katanya.

Pimpinan BI cabang Padang, Romeo Panjialam di sela-sela pertemuan tersebut menyampaikan, target kegiatan Cluster di Sumbar adalah pemasaran produksi lokal. Contohnya, sesungguhnya kita ketahui bahwa Sumbar merupakan ibukota Cabe, akan tetapi kok cabe amat langka didaerah ini, kenyataannya naik turunnya harga di Sumbar akibat ulah para tengkulak di Pekanbaru.

Oleh karena itu kedepan kita mesti menata sedemikan rupa agar pemasaran cabe dan produksi cabe Sumbar dapat stabil dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat kita, jika perlu sumbar mampu menjadi prodduksen cabe terbesar di Sumatera. Dalam memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat, kita perlu memberikan perhatian yang serius kepada masyarakat, terutama memberikan pendampingan, dan penambahan pengetahuan masyarakat dalam mengerakan dan meningkatan ekonomi mereka, baik dalam pengelolaan, produksi maupun pemasan, ujarnya. Zardi

Post a Comment

Previous Post Next Post