Mita Langka, Pengecer Naikkan Harga

Nusantaranews, Padang -- Kelangkaan Minyak Tanah (Mita) terus terjadi, masyarakat makin sulit mendapatkan Mita. Ditingkat pengecer, terjadi perbedaan harga, biasanya Inah (49) warga Kelurahan Simpang Enam Kampung Pondok Kota Padang membeli Rp. 3500 perliternya. Namun sekarang harus membeli seharga Rp. 4000, bahkan ada pengecer yang menjual Rp. 4.500 ucap sang penjual lontong ini.

"benar-benar krisis sekarang pak, sudah harga naik, diperparah dengan kelangkaan ditingkat pengecer," keluh Inah.

Hal senada dikatakan Gines (26), di Kelurahan Kuranji hampir semua warung-warung yang biasanya menjual minyak tanah, sekarang tidak menjual lagi. Alasannya, bukan tidak menjual, tetapi memang ditingkat agen sendiri terjadi kekosong Mita. Apabila ada warung yang menjual, itupun stok lama tetapi dijual dengan harga lebih tinggi, jelasnya.

Kami tidak tahu, apakah di Pertamina sendiri yang kosong atau bagaimana, atau bisa jadi ada oknum-oknum yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

Untuk itu, kita harapkan agar pemerintah terutama Disperindag dan Pertamina cepat melakukan operasi pasar. Agar jeritan masyarakat seirama dengan tingginya harga sembako dapat diatasi, harap Gines.

Lain lagi pengakuan sang pengecer Hendri (42) warga Kuranji. Menurutnya bukan kemauannya yang menaikan harga, tetapi saat ia mendapatkan Mita, memang dengan harga diatas standar yaitu Rp. 3200. Jadi tidak mungkin ia menjual harga enceran seperti biasa Rp. 3000. jelasnya.

"yach daripada tidak mendapat jualan, iapun harus membelinya, namun ketika menjual iapun telah menjelaskan kepada masyarakat, terkait kenaikkan harga yang ia jual. Tentunya kembali pada masyarakat, kalau mereka mau ya dibeli, kalau tidak tidak apa-apa," .**

Post a Comment

Previous Post Next Post