Gebyar Takhasus Ceria Part 2


By Ummu Aisyah 

Ayah bunda, penutupan takhosus dipimpin oleh Ustadzah Rina Tresnasari. Guru paling senior dari kemahirannya  mendidik anak-anak. Sebetulnya, sudah lama tidak mendengar panduan acara dari beliau. Karena pandemi, banyak acara yang dipending. Semua yang hadir pun senang mendengar pemasaran akhir dari beliau. Pemaparan dan sapaan hangat dari sang Masternya. Masya Allah.

Kemudian Ustadzah Rina Tresnasari mempersilakan Kak Zaki untuk memberikan motivasi akhir untuk para santri. Singkat dan padat, istiqomahlah pesannya. "Istiqomah menambah hafalan dan menjaga hafalan. Dengan istiqomah berinteraksi dengan Al-Qur’an, adalah tiket masuk surga. Jangan istiqomah main game, mabar, karena game itu ibarat racun. Yang menjadikan kalian malas menghafal dan muroja'ah." Masya Allah. 

Untuk anak-anakku, semoga nasihat ini, mampu antum rekam di memori, kemudian menjadi cambuk untuk antum, agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang Allah berikan.

Berikutnya adalah motivasi dari Kak Imad, Kakak baik hati nan tidak sombong...

Baca :

Kak Imad berpesan, agar menghafal bertujuan untuk diamalkan. "Bukan sekadar hafal di mulut, tetapi tampak dalam aktivitas sehari-hari. Sebagaimana terkagum-kagumnya Rasulullah saw. kepada sahabat Umar bin Khattab, walaupun hafalannya sedikit, yakni surat Al-Baqarah saja. Namun, setiap selesai menghafal satu ayat, beliau langsung mengamalkannya." Masya Allah.

Ingat shalih dan shalihah. Pesan Kak Imad bukan berarti hafalan cukup satu surat. Namun, lebih ke segera mengamalkan ilmu yang sudah didapatkan. 

Berikutnya motivasi dari Kak Fikran, Kak Fikran tak kalah keren motivasinya. "Maksimalkan upaya dalam menghafal Al-Qur'an, mumpung masih anak-anak. Karena ketika sudah dewasa, akan lebih sulit menghafal. Usia makin bertambah, makin banyak yang dipikirkan. Sehingga tak secemerlang diusia anak-anak. Lihatlah orang lain yang hafalannya banyak, orang lain saja bisa, kalian juga pasti bisa. Insya Allah tidak ada yang tidak mungkin, jika kalian sungguh-sungguh." Tegas Kak Fikran.

Berikutnya Kak Fikran melanjutkan motivasinya. 

"Ingat, setelah menghafal 30 juz saja, tugas belum selesai. Dilanjutkan mengamalkan dan mendakwahkan."

Masya Allah ilmu yang luar biasa Kak. Semoga adik-adikmu mampu mengamalkannya. Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin. 

Kak Fikran pun melanjutkan motivasinya. "Menghafal Al-Quran, membutuhkan tempat yang kondusif. Kalian bisa sekolah di Khoiru Ummah Rancaekek itu luar biasa. Tidak banyak sekolah yang mendidik hingga talaqiyan fikriyan seperti ini. Jangan sampai, SD kalian di KU, SMP di umum, itu tidak nyambung, karena nanti akan terhenti hafalan dan juga Al-biahKU-nya. Kalau bisa lanjutkan di KU..."

Masya Allah Kak Fikran, nasihat, motivasi plus promosi. Tidak apa-apa shalih, promosi kebaikan Insya Allah berpahala.

"Nah, terakhir yaa, ini pesan dari Kakak. Jangan menghafal itu minimalis yaa, jangan karena dari Ustadzah sehari tiga baris, terus hanya menghafal segitu. Padahal misalnya kalian punya kemampuan lebih dari itu, kejarlah yang lebih itu."

Masya Allah Kak Fikran, syukran motivasi kerennya.

Baiklah, yang terakhir adalah motivasi dari Kak Tiar, Kakak pembimbing pendiam, tetapi jleb motivasinya. "Kalian harus bersemangat, bersungguh-sungguh dalam menghafal dan mengamalkan Al-Quran, dan yang harus kalian tahu, _penghafal Al-Quran itu keren_. Masya Allah 

Di tengah hiruk pikuk kehidupan, dimana banyak orang mengatakan, keren itu jika gaul, main game, mabar, penampilan bak artis korea, skincare-an dan lain-lain. Sementara bagi santri KU, keren itu jika menghafal Al-Quran. 
Masya Allah 

Ayah bunda, banggalah menjadi bagian dari keluarga KU. Yang terus-menerus menjadikan putra-putri ayah bunda senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur’an. Insya Allah, sinergi ayah bunda menjadi amal jariyah. 

Ayah bunda, tidakkah ingin, putra-putri ayah bunda seperti Kakak pembimbing SMA, salih, salihah, pejuang Al-Quran dan pejuang Islam. Menjadi penopang bangsa yang ada di garda depan? 

Yuk, lanjutkan, besarkan KU dengan kontribusi ayah bunda. Ridha putra-putrinya terus kami didik ke jenjang berikutnya. 

BarakaLlaahu salih dan salihah kelas 4, 5, 6. Takhasus kali ini semoga bisa melesatkan tekad antum, demi memberikan kebahagiaan kepada orang tua dan demi meraih ridha Allah. Bersabarlah, kuatkan kesabaran antum dalam berjuang. Sematkan dalam hati antum, nasihat dari para pembimbing, baik dari para asatid/dzah dan Kakak SMA.

BarakaLlaahu fiikum 

Simak sekilas, kesan-kesan dari Kak Imad dan Kak Zaki

_Kegiatan mendampingi anak-anak ini termasuk baru bagi saya,  tapi memberikan banyak motivasi bagi pendampingnya._

By Kak Zaki


_Acara takhosus ini, sebenarnya, pecutan buat Imad, agar semangat menghafal Al-Quran juga, melihat semangat anak-anak menghafal, membuat Imad jadi iri untuk bisa tetap semangat menghafal Al-Quran._

By Kak Imad

Masya Allah, kesan yang mendalam. BarakaLlaahu fiikum 

Storytelling 
23/02/2021
Rancaekek Bandung

Post a Comment

Previous Post Next Post