N3, SAROLANGUN - Gelombang penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja terus berlanjut, bukan hanya di pusat dan diberbagai Provinsi termasuk Provinsi Jambi, gelombang unjuk rasa di Kabupaten pun terus timbul.
Seperti apa yang disuarakan oleh gabungan beberapa organisasi Kemahasiswaan Kabupaten Sarolangun, diantaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sarolangun, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sarolangun dan Gerakan Mahasiswa Sarolangun (GMS), yang menggelar aksi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan oleh pemerintah.
Gedung DPRD Kabupaten Sarolangun jadi sasaran Mahasiswa pada aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja tersebut, yang digelar pada Kamis (08/10/2020).
Koordinator lapangan dari HMI, PMII dan GMS dengan cetus menegaskan jika dengan UU yang sudah di sahkan tersebut akan mengsengsarakan rakyat. Oleh sebab itulah mereka melalui DPRD Sarolangun mendesak Presiden RI untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undangan (Perppu) untuk membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja tersebut.
" Kami organisasi Mahasiswa Sarolangun sepakat menolak UU Cipta Kerja tersebut," tegas Ketua Umum HMI Sarolangun Ilham Irawan.
Selama menggelar aksi, mereka mengecam DPR RI yang dianggap terlalu terburu-buru dalam mengesahkan UU ini, yang seharusnya fokus dengan permasalahan lain yang lebih penting, seperti penanganan Covid-19 yang belum kunjung usai.
Pada aksi unjuk rasa tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun, Tontawi Jauhari dihadapan pengunjuk rasa menyatakan siap untuk menampung seluruh aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa.
" Saya selaku Ketua DPRD Sarolangun siap berjuang bersama kawan-kawan untuk menolak diberlakukannya UU Cipta Kerja ini," tegasnya.
Ditambahkan Tontawi Jauhari, jika dirinya bersama anggota DPRD yang lain menyatakan kesiapannya untuk mendukung mahasiswa, serta jika diperlukan, maka ia akan mengusulkan ke pusat agar UU Cipta Kerja ini direvisi kembali sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia.
" Apapun yang kalian suarakan, saya atas nama DPRD Kabupaten Sarolangun siap mendukung," pungkasnya.
(SRF)
Post a Comment