Tahajud Yuk, Nak

Oleh : Sri Rahmawati

Agar buah hati menjadi ahli tahajud, orangtuanya harus rajin tahajud terlebih dahulu. Amalan orang tua bisa berpengaruh pada kesholehan anaknya. Orang tua yang sholeh akan memberi kemanfaatan kepada anaknya di dunia bahkan tentu saja di akhirat. Sebaliknya, orang tua yang gemar berbuat maksiat akan memberi pengaruh jelek dalam mendidik anak.

“Bismillah, Yaa Alloh mudahkanlah anak-anak saya bangun untuk sholat tahajud”, doa saya dalam hati sambil menghampiri kamar mereka satu persatu. “Adik, bangun yuuk nak, sudah dengar suara mama belum?” terlihat wajahnya masih pulas tertidur, “Maaf mama minta ijin memercikkan air ke wajah adik ya, adik mau seperti Khalifah Muhammad Al Fatih kan?” kepala adik langsung mengangguk berkali-kali sambil matanya masih terpejam, saya bantu memposisikan badannya untuk duduk. “Yuk berdiri, doa bangun tidur dulu, lalu kita ambil air wudlu” saya papah dia menuju kamar mandi. Alhamdulillah ketiga anak mulai terbiasa rutin melaksanakan qiyamul lail bersama-sama. Terkadang anak yang ke empat, yang baru berusia dua tahun ikut duduk di shaf sholat sambil memainkan bonekanya. 

Membangunkan anak untuk ibadah dilakukan dengan penuh kelembutan, tidak perlu berteriak, marah-marah. Ingatlah bahwa yang membangunkan mereka adalah Sang Pemiliknya Alloh SWT, maka mohonlah kepada Alloh agar anak-anak mudah bangun malam. Didik juga anak -anak untuk puasa sunah Senin Kamis dan ayyamul bish, setelah anak melaksanakan qiyamul lail ajak mereka untuk makan sahur. Sebelum tidur malam spakat dulu dengan anak untuk berpuasa keesokan harinya.

Untuk mengajarkan istiqomah melakukan suatu amalan kepada anak itu tidak mudah, terkadang untuk memulainya harus dipaksa. Bagaimana caranya? Sebelum tidur ingatkan mereka untuk menyegerakan tidur, tidak bergadang, orangtua benar-benar memperhatikan anak apa yang dilakukan mereka di dalam kamarnya sebelum tidur, apabila masih terdengar mengobrol ingatkan kembali untuk tidur dan berdoa sesuai yang dicontohkan oleh Rosululloh dan berdoa agar Alloh berkenan kita sekeluarga malam itu bisa melaksanakan qiyamul lail. Jangan biarkan handphone berada di tangan anak saat tidur, kita orangtuanya meminta ijin kepada anak untuk menyita handphone sampai jadwal yang ditentukan untuk mereka bisa kembali membuka handphone. Nah, sebelum tidur biasanya anak-anak menagih saya untuk berkisah, saya selipkan selalu dalam dongeng saya tentang spirit tahajud. Hal ini paling ampuh untuk memberikan sugesti pada anak untuk mudah bangun malam. 

Bagaimana apabila bundanya sedang berhalangan atau haid? Kebiasaan bangun malam tidak boleh off pada saat bunda berhalangan. Tetap kita sebagai orangtua wajib berjuang untuk bisa bangun dan mengajak anak-anak tahajud. Duduklah disebelah shaf sholat anak-anak sambil bunda berdzikir, murojaah, membaca buku, atau menulis. Ingatkan anak untuk sholat tahajud maksimalnya delapan rokaat, disertai sholat witir, berdzikir dan berdoa. Sambil menunggu adzan subuh berkumandang, ingatkan anak untuk banyak beristighfar, atau ngobrol ringan seputar Islam untuk menghindari rasa kantuk. 

Apakah setelah berhasil istiqomah sebulan atau dua bulan maka anak-anak akan mandiri bangun tahajud sendiri? Belum tentu. Bisa jadi perjuangan bunda bangun di sepertiga malam ini berlangsung hingga bertahun-tahun. Sabar ya Bun, Insayaa Alloh perjuangannya tidak akan sia-sia.

Untuk bisa istiqomah, berdoalah kepada Alloh SWT selepas sholat lima waktu, agar kita dan keluarga dimudahkan untuk melawan godaan di malam hari untuk bangun melaksanakan qiyamul lail.

Agar istiqomah dalam beramal sholeh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperbanyak berdoa, “Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbii ‘alaa diinik”. Yang artinya : “Wahai Sang Pembolak-balik hati, teguhkan hatiku di atas agama-Mu.”

Ingat kisah Khalifah Muhammad Al Fatih yang sangat diidolai anak-anak dan remaja? Beliau berasal dari keluarga kerajaan yang biasa hidup dalam kemewahan. Namun dunia dan masa muda tidak membuat beliau lalai beribadah dan menjadikan beliau sukses luar biasa dalam mensyiarkan Islam dengan takluknya wilayah Konstantinopel di tangan kaum muslimin dibawah kepemimpinan beliau. Apakah faktor utama kesuksesan beliau? Yaitu keistiqomahan dalam melaksanakan tahajud dari usia belia hingga akhir hayatnya.  Pemuda keren, pemberani, ahli strategi militer, kaya, hebat, pintar seperti beliau yang super sibuk saja bisa istiqomah tahajudnya, kita juga ingin dong seperti beliau.

Wahai Ayah dan Bunda, Sampaikanlah kepada buah hatinya sesering mungkin kisah keteladanan para ahli tahajud, serta keutamaan-keutamaan sholat tahajud.

Meski harus bersusah payah menahan rasa malas dan kantuk, namun sholat sunah tahajud banyak keutamaannya. Banyak orang sukses karena doanya yang tak terhenti di sepertiga malam untuk mengetuk Arasy Alloh.  Sholat tahajud merupakan modal yang amat penting untuk membangun kekuatan ruhiyah dalam kesuksesan seseorang di kemudian hari.

Wallohu a’lam bish showab
Previous Post Next Post