Ku Temukan Jati Diri di dalam Islam

Oleh : Febritianingsih

Apa itu jadi diri?. Pernah gak sih teman-teman memikirkan perihal jati diri ini? Jika pernah, apa yang ada dalam benak pikiran kalian?. Awalnya aku hanya mendengar dari orang lain perihal jati diri ini. Bahkan, tidak tertarik untuk mencari tau lebih dalam. Akan tetapi ada setitik rasa penasaran yang menghantui terus-menerus yang membuatku semakin gerah dan berusaha untuk menelusuri tentang apa itu jati diri. Hingga pada akhirnya aku menemukan arti jati diri yang tertuang didalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), didalammya tertulis jati diri adalah 1 ciri-ciri, gambaran, atau keadaan khusus seseorang atau benda, identitas 2. Inti, jiwa, semangat, dan daya gerak dari dalam, spritualitas. Aku mengambil kesimpulan dari definisi tersebut bahwa jati diri itu adalah mengenal diri sendiri baik itu dari pola pemikirannya atau pola sikapnya.

Perihal jati diri ini banyak sekali cerita yang bertebaran di media sosial. Mereka menceritakan pengalaman-pengalaman yang mereka lewati. Hingga akhirnya akupun tertarik untuk menceritakan pencarian jati diriku ?. 

Awalnya aku bingung sebenarnya siapakah diriku ini?. Bahkan aku  tidak tau kemana arah tujuan hidupku. Setiap kali mengerjakan sesuatu pasti diakhir pekerjaan aku mengatakan “ hah... ngapain juga aku repot-repot ngerjakan ini toh nanti juga rusak lagi”. Bahkan aku merasa hidupku bagaikan daun kering yang diterpa angin melayang-layang dan tidak jelas kemana akan berhenti. Lebih parahnya lagi saat aku melihat semut berjalan pun, timbul pertanyaan dalam diriku “apa gunanya semut ini ada dan untuk apa dia ada?’’. Gimana muter-muter kan jalan pikiranku?. 

Tapi semuanya berbeda setelah aku menemukan indahnya islam. Ternyata hidup tidak sesempit yang aku pikirkan. Di dalam islam aku mampu menjawab 3 pertanyaan mendasar yang selama ini menghantuiku yaitu dari mana kita berasal? untuk apa kita hidup? dan mau kemana kita setelah mati?. Islam menjawab bahwa kita berasal dari Allah, hidup untuk beribadah kepada Allah, dan akan kembali kepada Allah. Sudah terjawab bukan?

Mengenai pola sikap dan pola pemikiran, di dalam Islam juga mengaturnya, dan tentunya aturan itu akan mendatangkan kebaikan untuk manusia itu sendiri. Islam sudah menetapkan semua itu. Selebihnya kembali lagi kepada kita, apakah kita mau mencari tau atau kah tidak?.

Selain sebuah agama, Islam juga sebuah ideologi dikarenakan selain suatu keyakinan, Islam juga melahirkan sistem/sekumpulan aturan hidup yang mencakup berbagai pemecahan atas berbagai problematika kehidupan (baik pribadi, keluarga, maupun negara; menyangkut persoalan ibadah, akhlak, sosial, politik, ekonomi, dan budaya). Bagaimana? Keren bukan?. Jika mau tau lebih mendalam, Yuk Ngaji !!!. 

Wallahu ‘alam bi ashowab.

Post a Comment

Previous Post Next Post