Tahun 2018 ini, GSMS di kabupaten Sarolangun diikuti 26 sekolah,untuk tingkat SD sebanyak 14 sekolah dan SMP sebanyak 12 sekolah.Pada Pelaksanaan GSMS ada empat kegiatan yang ditampilkan diantaranya,seni tari,teater,musik dan seni rupa.
Ketua penyelenggara Syuhairi,S.H,M.Si yang juga Kasi Kesenian Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sangat bangga dengan Pagelaran seni Gerakan Seniman Masuk Sekolah.Karena menurutnya kegiatan ini memberikan manfaat kepada sekolah dengan baik dan sekaligus sebagai langkah guru seni,sehingga melalui gerakan tersebut bisa menemukan seniman berbakat di Kabupaten Sarolangun.
"Ini suatu langkah untuk guru seni yang ada disekolah,"ujarnya.
Dengan kegiatan ini,sekolah diharapkan bisa melihat bakat minat siswa dibidang kesenian, "Saya yakin akan muncul seniman-seniman muda yang berbakat di Kabupaten Sarolangun,"sebut Syuhairi.
Kepada nusantaranews.net,Syuhairi menjelaskan,ika GSMS ini adalah tahun pertama digelar di Sarolangun dan Kabupaten Satu-satunya di Provinsi Jambi yang mendapat program i ini.
Terkait sekolah mana saja yang mengikuti acara tersebut,ia membeberkan,jika GSMS tersebut diikuti oleh 26 sekolah dari sembilan Kecamatan yang ada di Kabupaten Sarolangun.karena salah satu Kecamatan tidak mengirim senimannya yaitu,Kecamatan Batang Asai.
"Kecamatan Batang Asai tidak ikut dan tidak mengirim senimannya lantara diawal pendaftaran sampai penutupan mengguna sistem online.Jadi kendalanya dipendaftaran,"bebernya. (SRF)