Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Padang Nasir Ahmad, usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Padang untuk tahun 2016 di Gedung Bagindo Aziz Chan , Balaikota, Selasa (24/3).
Dijelaskan, penyelesaian pembangunan Pasar Raya Inpres I sampai IV merupakan persyaratan mutlak dalam pengembalian fungsi kota sebagai pusat perdagangan regional. Kerusakan sarana ekonomi ini pasca gempa mendorong terjadinya pertumbuhan signifikan pada pasar – pasar yang terletak di pinggiran kota. Sekaligus ini menimbulkan permasalahan tersendiri dalam penataannya.
“Pada 2015 ini , minimal kita selesaikan pembangunan Pasar Inpres II, sehingga Inpres I dan II bisa dimanfaatkan secara lebih optimal dan pedagang bisa kita tata dengan lebih baik,” ujar Sekda Nasir Ahmad.
Di sektor Pariwisata, lanjutnya, revitalisasi objek wisata Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang dan objek potensial lainnya menjadi wisata keluarga dan konvensi yang layak dan ramah. Nantinya diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi kreatif dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan.
“Prioritas kita di tahun 2015 dan 2016 adalah pembenahan Pantai Air Manis. Kita sudah MoU dengan pihak provinsi Sumatera Barat terkait pengembangan Pantai Air Manis melalui dana sharing 40:60, sehingga legenda Malin Kundang dan legenda Siti nurbaya di Gunung Padang menjadi tujuan wisata utama,” tambahnya.
Demikian juga untuk sektor infrastruktur, menurut Sekda, Pemko Padang terus mengupayakan peningkatan jalan – jalan kota, terutama pembangunan jalur – jalur evakuasi, penyediaan terminal angkutan kota dan terminal bus serta penataan transportasi.
“Saat ini sudah dioptimalkan penggunaan angkot di samping Balaikota Lama sehingga dapat mengatasi kesemrawutan di kawasan tersebut,” katanya.
Begitu juga di bidang pendidikan, disamping tetap melaksanakan pendidikan gratis, dan direncanakan dapat diperluas dapat menjangkau sekolah swasta. Sedangkan di bidang ekonomi , peningkatan ekonomi berbasis masyarakat terus digalakkan. Juga peningkatan pelayanan masyarakat dan reformasi birokrasi terus dilakukan Pemko Padang.
“Kita semua tentu mengaharapkan, melalui Musrenbang ini dapat dimatangkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang telah disusun berdasarkan Rencana Strategis SKPD yang merujuk pada RPJMD. Dan tetap memberi peluang masyarakat untuk berperan serta,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Ketua DPRD Kota Padang Erisman menyampaikan dukungannya kepada Pemerintah Kota Padang terhadap pelaksanaan program. Terutama dalam penyelesaian Pasar Raya, pendidikan serta infrastruktur.
"Semua program unggulan yang sudah dicanangkan Pemko Padang tentunya agar dapat terlaksana sesuai harapan masyarakat. Kami di DPRD turut memberikan dukungan terkait pengalokasian anggaran," sebut Erisman.
Namun Erisman menekankan, agar semua yang telah diprogramkan dijalankan dengan serius dan konsisten, agar tidak menimbulkan suatu kergauan di masyarakat terhadap kinerja Pemko.
"Semua yang kita lakukan tentunya untuk kesejahteraan masyarakat serta mengajak masyarakat untuk berperan serta,"ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Padang Hervan Bahar menambahkan, forum Musrenbang yang dilaksanakan ini merupakan harmonisasi keselarasan antara bottom up planning dan top down. Sebelumnya beberapa tahapan telah dilaksanakan sebagai proses, mulai dari Musrenbang tingkat kelurahan, tingkat kecamatan dan Forum SKPD serta Pra Musrenbang.
“Pada kesempatan ini, Walikota Padang memberikan penghargaan kepada tiga kecamatan yang dinilai terbaik dari yang baik pada pelaksanaan Musrenbang Kecamatan 2016,” kata Hervan.
Kecamatan yang dinilai terbaik tersebut, yaitu Kecamatan Padang Timur (terbaik I), Kecamatan Koto Tangah (terbaik II) dan Kecamatan Padang Utara (terbaik III). (mond/rel)