Gubernur Sumbar Resmikan Jembatan Lingkar Unand

Padang, Nn ~ Peresmian Jembatan Lingkar Unand Kota Padang, dilangsungkan Kamis pagi(12/12), dilakukan oleh  Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dengan penekanan tombol sirene dan pemotongan pita serta penandatangan prasasti peresmian, yang disaksikan Walikota Padang, Fauzi Bahar, Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman, Suprapto, Camat Pauh, Wardas Tanjung, Wakil Rektor II Unand, Prof. Herry, SE,MBA dan Unsur Ninik Mamak di Kenagarian Limau .

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dalam kesempatan itu menjelaskan, pembangunan jembatan srategis Provinsi Wilayah I, Jembatan Lingkar Unand Kota Padang yang ada di Kecamatan Pauh, yang menghubungkan antara masyarakat Limau Manis dan Universitas Andalas.

Pembangunan ini dilakukan dari  APBD Provinsi Sumbar tahun 2012 dan 2013, yang dilakukan secara multiyer dengan anggaran Rp.18,6 Miliar. Tentunya ini juga didukung Pemko Padang dan jajarannya, serta masyarakat untuk pembebasan lahan dan tanah dilakukan melalui Tim 9,"terangnya.

Irwan juga menyampaikan hadirnya Jembatan ini, sangat penting dam berdampak,  tidak hanya untuk Unand yang mempunyai Mahasiswa sebanyak 28 ribu orang, ditambah Politeknik 8 ribu orang untuk dapat memamfaatkannya, tapi juga bagi masyarakat sekitar yang melewatinya sebagai jalan altenatif ini.

Jembatan ini, dapat menjadi jalan arternatif yang bisa dilewati mahasiswa, dosen dan civitas akademik Unand  menuju  arah Gadut, By Pass dan daerah lainnya,"tambahnya.

Kadis Prasarana Jalan dan Tata Ruang Pemukiman Sumbar, Ir. Suprapto, Msi juga mengatakan pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus berupaya terus memperkuat mitigasi bencana salah satunya membangun jembatan sebagai jalur evakuasi bagi warga jika terjadi bencana alam.
 Menurutnya, dalam pembangunan Jembatan Lingkar Unand ini, telah diperhatikan  ketahanan jembatan dan sudah  mempertimbangkan kondisi kerentanan bencana alam di Sumatera Barat, baik gempa berkekuatan 8,9 skala richter maupun ancaman banjir bandang di aliran sungai Batang Kuranji ini.

Jembatan itu juga dibangun pengaman dengan beton bagian kiri dan kanan jembatan. Pengaman dibangun sebagai fungsi untuk menahan laju air terutama saat banjir bandang terjadi,"terangnya.

Sumatera Barat, khususnya Kota Padang sebagai daerah yang berpotensi terjadi ancaman bencana alam, jembatan ini dibangun sebagai jalur evakuasi jika terjadi bencana alam, selain membuka akses baru jalan Unand ke arah Limau Manis guna menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Untuk itu, kita meminta kepada warga setempat supaya tidak mengambil batu disekitar jembatan, apabila aktivitas warga sekitar tidak dihentikan, akan dapat mempercepat terhadap kerusakan jembatan,"sebutnya.



Walikota Padang, Fauzi Bahar menambahkan, adanya jembatan ini, tentunya menjadi peluang yang sangat bagus untuk masyarakat Limau Manis ini, karena daerah ini  yang paling terdekat aksesnya dengan kampus Unand.

 Tetapi tidak adanya akses ini, sebelumnya dengan kampus, sehingga masyarakat tidak menerima keuntungan dari pembangunan Unand,"jelasnya.

Dengan adanya Jembatan Lingkar Unand ini, masyarakat mendapatkan keuntungan dengan dibangunnya tempat kos-kosan bagi mahasiswa, yang jaraknya sangat dekat dengan Unand dari pada daerah lainnya.

Bermunculannya tempat pemondokan bagi mahasiswa, juga akan menunjang meningkatnya perekonomian lainnya, yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Limau Manis kedepannya,"sebutnya.

Untuk menjaga agar Jembatan ini agar dapat bertahan dengan umur yang lebih panjang, masyarakat juga dihimbau untuk tidak melakukan mengambil batu di dekat jembatan.

Diharapkan masyarakat, juga menjaga agar Jembatan ini bertahan lama. Tentunya dengan tidak melakukan pengambilan batu di kawasan dekat Jembatan, yang sangat berpengaruh terhadap ketahanan jembatan yang kita bangun ini,"ungkapnya.

Kedepannya, seiring dengan lancarnya akses dilewati melalui jembatan ini menuju kampus Unand, juga perlu ditunjang dengan angkutan kota(Angkot).

Angkot akan tumbuh sendiri, dengan adanya jembatan ini, tentu lancarnya transportasi juga ditunjang dengan Angkot agar dapat memperpanjang trayeknya hingga ke Unand,"jelasnya.

Sementara itu, Camat kecamatan Pauh, Wardas Tanjung mengatakan, pembangunan Jembatan ini perlu kita syukuri, dengan adanya jembatan ini, semoga ini membuka perekononomian kedepannya jauh lebih baik. Setelah 30 tahun Universitas Andalas ada, tampa ada dampak perubahan  yang didapatkan  masyarakat Limau Manis.

Dengan adanya jembatan ini, menjadi titik awal perkembangan perekonomian masyarakat Limau Manis, baik dengan pertumbuhan kos-kosan, warung yang tentunya menambah pendapatan masyarakat,"paparnya.

Wakil Rektor II Unand, Prof, Herry, SE, MBA dalam sambutannya juga mengatakan adanya jembatan ini, akan mengurai kemacetan yang terjadi di kawasan Pasar Baru dan Bandar Buat kedepannya, secara ekonomi juga akan membantu bagi masyarakat Limau Manis.

Mahasiswa akan banyak yang tinggal di Limau Manis, yang akan lahir bisnis pemondokan, makanan dan berlanjut dengan perekonomian dari bidang lainnya.

Dekatnya lokasi antara unand dan Limau Manis, setelah adanya jembatan ini, yang dapat ditempuh dengan waktu singkat dengan berjalan kaki juga akan mengurangi emisi, kecelakan dan pencurian kendaraan bermotor roda dua terjadi.

Saat ini, banyak mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi untuk akses mereka ke Unand, karena armada Bus Kampus Unand masih kurang mencukupi dengan jumlah mahasiswa yang jumlahnya puluhan ribu ini,"ungkapnya.

Sejauh ini, Unand berusaha memenuhi kebutuhan mahasiswa dengan puluhan bus kampus yang dimiliki Unand.Adanya jembatan ini, akan membukan jalur umum bagi mahasiswa ke Unand.

 Apalagi nantinya setelah pelebaran jalan Limau Manis dapat direalisasikan, tentu menunjang kelanjaran akses kita juga dapat semakin meningkat, termasuk juga dengan penambahan jalur trayek bagi angkot menjadi penting  civitas Unand yang membutuhkan,"pungkasnya.Zardi
Previous Post Next Post