Gorontalo, Nn -- Kontingen Pospenas Sumatera Barat di jamu makan malam dan silaturrahmi oleh Ikatan Persaudaraan Minang Gorontalo Tuah Sakato, sebagai ungkapan rasa syukur atas prestasi yang telah diraih dan sekaligus acara lepas kerinduan akan kampuang nan jauh dimato.
Ketua rombongan Pospenas Drs. Amrison Amran, MM, dalam kesempatan itu menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi atas undangan dan perhatian para perantau kepada Kontingen Pospenas VI Sumbar yang telah mampu meraih peringkat VI dengan 5 emas, 2 perak, 2 perunggu.
Alhamdulillah, dengan persiapan yang begitu singkat kita dapat meraih ini berkat kegigihan anak santri kita begitu hebat, membawa keharuman nama baik Sumatera Barat di pentas nasional. Prestasi tahun ini, juga merupakan keberhasil mempertahan prestasi pospenas V di Surabaya,ujarnya
Amrison juga menyampaikan, masyarakat Gorontalo merupakan masyarakat yang bersahabat, ramah dan dapat diajak berkomunikasi dengan baik. Daerah yang termasuk provinsi baru yang sedang giat-giat membangun kemajuan daerah, kita amat harapkan para perantau Minang dapat berkontribusi dalam pembangunan tersebut.
Dima-mana biasanya orang Minang mampu menyesuaikan diri dan ikut serta dalam pembangunan daerah tempat dia berada, ibarat pepatah, “ Diman Langit Dijunjung, Disana Bumi Dipijak “. Kemajuan dan kesuksesan perantau Minang di Gorontalo tentu dapat membanggakan kampung halaman. Kedepan kita berharap kerjasama dan kesinambungan rantau dengan pemprov Sumatera Barat dapat terjalin baik untuk kemajuan pembangunan di kampung halaman, harapnya
Pembina Ikatan Keluarga Minang Tuah Sakato, Gorontalo Drs. Hen Restu, MM yang juga menjabat Asisten I Pemkab Gorontalo dalam sambutannya menyampaikan, kondisi kehidupan para perantau lebih banyak para profesi PNS, Guru dan Swasta. Perantau di daerah ini bertahan karena dua alas an, pertama karena tugas yang padat kedua karena memang tidak punya biaya yang cukup untuk pulang kampong.
Kerinduan akan pulang kampung, teringat saudara dan dusanak namun kampong den jauh dimato tapi dekat di hati. Oleh karena itu atas nama Ikatan Keluarga Minang Gorontalo berharap meminta bantuan tentang pengadaan kuburan umum masyarakat minang di Gorontalo, sebagai simbol semangat kerukunan masyarakat minang di daerah ini.
IKM Tuah Sakato setiap bulan melakukan kegiatan pertemuan dengan kegiatan arisan dan kegiatan sosial lainnya. Jumlah anggota, yang aktif lebih kurang 65 KK, masih banyak dunsanak-dunsanak kita yang belum tergabung dalam IKM Tuah Sakato. Mudah-mudahan dengan perhatian Pemprov. Sumatera Barat IKM Tuah Sakato Gorontalo mampu pula nanti memberikan kotribusi yang lebih baik lagi dalam memajukan kampong halaman nan ta cinto, ujarnya.
Rombongan Kontingen Pospenas VI Sumatera Barat akan meninggalkan Gorontalo Senin pagi pukul 6.00 WIT diperkirakan akan sampai di Padang Sore, dihari yang sama.
Ketua rombongan Pospenas Drs. Amrison Amran, MM, dalam kesempatan itu menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi atas undangan dan perhatian para perantau kepada Kontingen Pospenas VI Sumbar yang telah mampu meraih peringkat VI dengan 5 emas, 2 perak, 2 perunggu.
Alhamdulillah, dengan persiapan yang begitu singkat kita dapat meraih ini berkat kegigihan anak santri kita begitu hebat, membawa keharuman nama baik Sumatera Barat di pentas nasional. Prestasi tahun ini, juga merupakan keberhasil mempertahan prestasi pospenas V di Surabaya,ujarnya
Amrison juga menyampaikan, masyarakat Gorontalo merupakan masyarakat yang bersahabat, ramah dan dapat diajak berkomunikasi dengan baik. Daerah yang termasuk provinsi baru yang sedang giat-giat membangun kemajuan daerah, kita amat harapkan para perantau Minang dapat berkontribusi dalam pembangunan tersebut.
Dima-mana biasanya orang Minang mampu menyesuaikan diri dan ikut serta dalam pembangunan daerah tempat dia berada, ibarat pepatah, “ Diman Langit Dijunjung, Disana Bumi Dipijak “. Kemajuan dan kesuksesan perantau Minang di Gorontalo tentu dapat membanggakan kampung halaman. Kedepan kita berharap kerjasama dan kesinambungan rantau dengan pemprov Sumatera Barat dapat terjalin baik untuk kemajuan pembangunan di kampung halaman, harapnya
Pembina Ikatan Keluarga Minang Tuah Sakato, Gorontalo Drs. Hen Restu, MM yang juga menjabat Asisten I Pemkab Gorontalo dalam sambutannya menyampaikan, kondisi kehidupan para perantau lebih banyak para profesi PNS, Guru dan Swasta. Perantau di daerah ini bertahan karena dua alas an, pertama karena tugas yang padat kedua karena memang tidak punya biaya yang cukup untuk pulang kampong.
Kerinduan akan pulang kampung, teringat saudara dan dusanak namun kampong den jauh dimato tapi dekat di hati. Oleh karena itu atas nama Ikatan Keluarga Minang Gorontalo berharap meminta bantuan tentang pengadaan kuburan umum masyarakat minang di Gorontalo, sebagai simbol semangat kerukunan masyarakat minang di daerah ini.
IKM Tuah Sakato setiap bulan melakukan kegiatan pertemuan dengan kegiatan arisan dan kegiatan sosial lainnya. Jumlah anggota, yang aktif lebih kurang 65 KK, masih banyak dunsanak-dunsanak kita yang belum tergabung dalam IKM Tuah Sakato. Mudah-mudahan dengan perhatian Pemprov. Sumatera Barat IKM Tuah Sakato Gorontalo mampu pula nanti memberikan kotribusi yang lebih baik lagi dalam memajukan kampong halaman nan ta cinto, ujarnya.
Rombongan Kontingen Pospenas VI Sumatera Barat akan meninggalkan Gorontalo Senin pagi pukul 6.00 WIT diperkirakan akan sampai di Padang Sore, dihari yang sama.