Tol Sumbar Dukung Provinsi Jadi Feeder dari MP3E



Nn, Padang -- Tol Sumbar mendukung Provinsi ini menjadi feeder dari MP3E, demikian disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada ekspose rencana pembangunan jalan Tol Sumbar pada DPRD Sumbar 55 menit setelah gempa bumi terasa di Padang.

"Tol Sumbar sudah nampak lampu hijau dari pusat, tinggal Sumbarnya bagaimana menyukseskan rencana pembangunan Jalan Tol ini," ujar Irwan Prayitno. Selain itu Tol Sumbar jadi feeder penting koridor Sumbar. "Dampak fungsi tol ini efesien dan efektifitas pelayanan jasa distribusi produk kegiatan ekonomi dari Sumbar ke koridor Sumatera,"ujar Irwan.

Bahkan Irwan memastikan tidak meluber rencana pembangunan jalur keretaapi. "Jalan keretaapi tetap, kalau jalan Tol ini program lain yang tidak menafikan rencana jalur kereta api di Sumbar,"ujar Irwan. Ekspos rencana pembangunan jalan Tol hanya dihadiri segelintir wakil rakyat, pasalnya mungkin anggota dewan takut gempa susulan. Pasalnya sebelum ekspos digelar Padang diterjang gempa yang berpusat di Simalue NAD, pukul 15.4d WIB tadi. Dan keuntungan investasinya kata Irwan sangat luar biasa. "Hanya modal Rp 700 miliar, keuntungan investasinya bisa mencapai Rp 10 triliun, juga Jalan Tol Sumbar ini menyambung dengan highway Sumatera,"ujar Irwan.

Penjelasan Irwan terkait rencana Jalan Tol Sumbar cukup ampuh menghipnotis anggota dewan, sebelumnya banyak yang mencimeeh rencana Gubernur tersebut. "Soalnya Tol Sumbar punya multy efect keuntungan bagi Sumbar memperlancar transportasi dan meningkatkan penetrasi pasar Riau,"ujarnya.

Bahkan MoU dengan Kementerian BUMN dan PT Jasamarga serta BUMD PT ATS. "Bahkan untuk DED untuk 9 kilometer sudah dimulai, karena pengerjaannya September oleh Jasa Marga dari By Pass ke Palapa,"ujar Irwan. Terkait persoalan pembebasan lahan, Irwan memastikan proyek Tol Sumbar meminimalisir pembebasan lahan. "Prinsipnya kita membangun jalan tol dengan menimalisir pembebesan lahann"ujarnya.

Tol Sumbar pembangunan ada enam tahap. Segemen satu Padang Sicincin Oktober sudah mulai dikerjakan, segmen dua Sicincin-Padang Panjang dan segemen III Padang Panjang-Payakumbuh, 2013 dikerjakan, "Segmen empat Payakumbuh-Batas Riau dimulai 2014,"ujarnya. Irwan juga menjelaskan pembangunan jalan tol dibangun oleh konsorsium yang melibatkan BUMD ATS dan PT Jasa Marga. "PT Jasa Marga Sumbar Tol, bisa dijadikan nama konsorsium pembangunan ini, jika wakil rakyat menyetujuinya, saat ini karena ingin cepat kami memakaiu PT ATS dulu,"ujarnya.

Dan perencanaan jalan Tol Sumbar melibatkan 17 SKPD yang di SK kan oleh Gubernur Sumbar. Tarkim paling besar mengelola anggaran, yakni leboh Rp 400 miliar. "Tapi pembiayaan dianggarkan selama lima tahun,"ujarnya. Total biaya selama lima tahun lebih Rp 700 miliar, setengah lebih dialokasikan untuk pembangunan jalan.

hadir dalam dengar pendapat tersebut adalah Ketua DPRD Sumbar Ir.H.Yultekhnil, MM, Wakil Ketua H.Leonardy Harmainy, SIP,MH, Ketua Komisi III HM.Nurnas,ST, Irdinansyah Tarmizi, Zulkiofli Zailani, serta anggota komisi lainya yang juga ikut dengar pendapat dan SKDP dilingkungan Pemprov Sumbar. **

Post a Comment

Previous Post Next Post