Sang Miliarder Sulap Rp. 2 Juta jadi 37 Milyar

 
MILIARDER muda, itulah kata yang pantas bagi sosok paruh baya berkepala empat ini. Selang delapan tahun uang Rp. 2 juta berhasil disulap menjadi Rp. 37 milyar. Bergelut menekuni bisnis besi tua, dengan tuntutan ekonomi dan kepahitan hidup yang dialami tidak membuat ia menyerah. Kata “ma’af tiada lowongan” cuplik lirik lagu dari Iwan Fals, telah berulang kali ia terima sewaktu mencoba melamar pekerjaan. Namun, semangat dan antusiasnya untuk membahagian keluarga, ia jadikan sebagai motivasi dalam meraih impian.

Acil Azwar yang akrab disapa Acil bapak dari empat orang anak ini, memang bukanlah keluarga yang berada. Penghasilan pas-pasan dari sang isteri tercinta yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, ternyata belum mampu menutupi biaya hidup keluarga yang semakin tinggi.

Diakui Acil, dahulu ia pernah berusaha melamar pekerjaan di PT. Semen Padang, karena almarhum orang tua, juga pensiunan dari sana. Namun hasrat mengikuti jejak pekerjaan sang ayah kandas, ia ditolak bekerja.

Kemudian ia bermimpi untuk menjadi pegawai negeri sipil, melalui tenaga honorer sebagai pesuruh kantor, tetapi ia berhenti. Karena ia yakini, pekerjaan tersebut tidak akan membawa masa depan dalam hidupnya, maka dengan tekad yang kuat, Acil mengubur mimpi menjadi pegawai negeri sipil. Kemudian ia mencoba mencermati peluang-peluang bisnis di sekitarnya.

Bermodal sepeda motor butut CB 100 yang masih dikoleksinya, iapun keluar rumah mengendarai kendaraan itu. Sedang asiknya celengak celenguk sana sini, Tiba-tiba matanya tertumpu pada seonggok besi karatan diatas sebuah becak reyot yang sedang dikayuh sosok tubuh renta. Lalu ia pun berpikir, untuk melakukan sesuatu terhadap barang rongsokan tersebut.

Bermodal uang simpanan sebesar Rp. 2 juta, ia mengambil keputusan untuk mengeluti usaha tersebut. Awalnya, ia berpikir bagaimana cara mendapatkan barang dan kemana akan dilempar. Namun Allah tidak sia-sia, kejujuran yang dimiliki membuat ia mampu berpikir jernih.

Mula-mula empat orang tukang becak dari pengumpul besi bekas, ia ajak untuk bekerjasama. Setelah itu ia mencoba menghubungi kawan-kawannya yang ada di pulau Jawa, dan menanyakan tempat pembuangan atau penampungan besi bekas tersebut.

Bak gayung bersambut, dewi fortunapun menghampiri. Diantara kawan-kawannya tersebut, ada yang mengajaknya untuk bekerjasama, bahkan bersedia menambahkan modal untuk menjalani usahanya. Awalnya ia hanya mempunyai tenaga kerja empat orang, seiring usahanya terus menanjak dan berjalan lancar, sampai saat ini ia telah mampu menyerap 143 orang tenaga kerja.

Sehubungan asset kekayaan yang dimiliki, terkadang Acil masih tidak percaya dengan apa-apa yang sudah ia raih. Belasan truck armada angkut dan lima unit mobil keluarga yang dipunyai, telah membuyarkan mimpinya selama ini. Kalau dikalkulasikan, jumlah semua asset baik tetap maupun bergerak yang ia miliki, lebih kurang sekitar 37 milyar.

“Jujur saja, saya jadi pengusaha memang cita-cita semenjak kecil, namun ketika saya meraih dan berhasil serta memiliki kekayaan, saya seolah bermimpi,”. Ucapnya.

Meskipun demikian, Acil tak pernah lupa untuk selalu bersyukur. ia sadar, semua yang dimilikinya adalah milik Allah, dan sebagai  hamba, ia hanya diberi amanah untuk menjalankannya saja. bersambung klik disini Sang Miliarder.......

Post a Comment

Previous Post Next Post