Mudik di Dunia Diumpamakan Mudik ke Kampung Akhirat

 

Di hadapan sekitar 34 peserta, Ustadzah Isma Diana mengungkapkan menjelang akhir Ramadhan banyak orang yang mudik ke kampung halamannya dan mudik di dunia diumpamakan seperti mudik ke kampung akhirat.

“Mudik di dunia diumpamakan seperti mudik ke kampung akhirat, yakni mudik kembali ke tempat asal, seindah-indahnya negeri rantau, pasti rindu akan pulang,” ungkapnya dalam kajian Muslimah Perindu Surga Kota Depok: Sebaik-baik Bekal Mudik adalah Taqwa’, Ahad (09/04/2023) di Mushalla Ash-Shidiq Permata Puri 3. 

Lanjutnya, “11 bulan kumpulin uang, demi bisa pulang kampung dengan senang karena bekal cukup, memberi kabar handai taulan sebelum pulang, tempat yang dituju mempersiapkan, poinnya semua disiapkan.”

Ia pun menegaskan, mudik di dunia tidak mudah, akan macet, antre tiket, transit, bekal harus cukup. Yang nggak punya bekal malu untuk mudik, milih nggak pulang. “Apalagi, mudik ke kampung akhirat, siap tidak siap, mau tidak mau, ada bekal ataupun tidak ada bekal tetap harus kembali,” terangnya.

“Pulanglah dengan bekal yang baik ke tempat yang abadi. Mudik sesungguhnya yaitu akhirat. Dan ini bukanlah mudik drama lagi, bekal yang baik adalah ketakwaan kepada Allah,” ujarnya.

Menurutnya, makna takwa sendiri di  antaranya, seperti yang disebutkan Ali: “Pertama, Al-Khaufu min Al-jalil, yaitu merasa takut kepada Allah SWT yang mempunyai sifat Maha Agung. Kedua, A’malu bi At-Tanzil, yaitu beramal dengan yang diwahyukan Allah SWT. Ketiga Ar-Ridha bil-Qalil, yaitu merasa cukup dan ridha dengan pemberian Allah SWT meskipun sedikit.” []Ambar


Post a Comment

Previous Post Next Post