Oleh Rina Rofiah
Kondisi generasi muda saat ini sedang tidak baik-baik saja. Banyak remaja bahkan anak-anak yang terjerumus dalam tindakan tercela bahkan berbahaya.
Akan tetapi fakta berkata bahwa, program tersebut tidak dapat membuahkan hasil seperti yang diinginkan oleh UU itu sendiri. Hal itu merupakan suatu bukti dari rusaknya sekularisme yang saat ini membelenggu negeri tercinta.
Sebagaimana kita tahu tujuan dari sekularisme adalah memisahkan agama dari kehidupan. Sehingga perilaku dan adab yang dihasilkan dari sistem tersebut jauh dari su'ur Islam atau akhlak yang baik.
Dari sudut keberadaan teknologi informasi yang seharusnya memberikan kontribusi dalam kehidupan sosial sebagai jembatan untuk mecerdaskan kehidupan bangsa, alhasil hanya dijadikan untuk mengikuti trend dan alat untuk menghasilkan materi belaka. Bahkan parahnya, teknologi dijadikan sebagai perantara rusaknya pemikiran dan perilaku generasi muda, karena banyaknya budaya Barat asing yang begitu mudahnya masuk melalui teknologi komunikasi.
Minimnya pengawasan orang tua dan jauhnya dari pemahaman Islam, menambah rusaknya jati diri generasi.
Islam punya Solusi
Syari'at Islam adalah solusi sempurna bagi segala permasalahan yang dimiliki oleh umat. Adanya hukum syara' yang telah mengatur aktivitas manusia dalam kehidupan, menjadi patokan dalam melakukan sesuatu. Sedangkan adanya sanksi dalam Islam menjadi bahan pertimbangan bagi pelaku maksiat karena akan mendapatkan efek jera bagi pelakunya.
Pencegahan yang dimiliki oleh Islam adalah dengan menerapkan Islam secara kafah dan taat terhadap hukum syara'. Adapun pendidikan yang diterapkan oleh Islam yakni berdasar pada akidah islamiyah melalui proses belajar, kurikulum, media pembelajaran, fasilitas yang lengkap serta metode yang sesuai akidah.
Dengan demikian para peserta didik dapat memiliki akidah dan akhlak karimah yang kokoh dan membekas. Membiasakan pada yang haq dan menjauhkan dari yang batil lagi mungkar.
Wallahu a'lam bisshawwab
Post a Comment