Narkoba Mengancam Generasi


Oleh Yunita M
 (Anggota Komunitas Sahabat Hijrah Balut-Sulteng)

Kasus narkoba di negeri ini seakan tak pernah ada habisnya. Mulai dari masyarakat biasa hingga publik figur pun tak luput dari bayang -bayang barang haram tersebut.

Baru-baru ini aktor sinetron Revaldo Fifaldi Surya Permana harus kembali berurusan dengan pihak kepolisian terkait penyalahgunaan narkoba untuk ketiga kalinya. Kini, Revaldo telah diamankan di Polda Metro Jaya usai ditangkap di apartemen Green Pramuka City, Jakarta Pusat.
(republik.co.id, 12/01/2023)

Masih seputar narkoba, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya bersama jajaran Bea Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan sabu cair jenis baru sebanyak 1,3 liter dari Iran yang rencananya akan diedarkan pada malam Tahun Baru 2023. Diketahui sejumlah fakta narkoba jenis baru sabu cair ini, akan dikonsumsi dengan cara mencampurkannya dengan kopi atau cairan rokok elektrik (Vape). Adapun pengedaran narkoba itu menyasar anak-anak muda yang sering menghisap vape. (suara.com, 17/01/2023)

Miris, peredaran narkoba di kalangan anak muda sangat memprihatinkan. Anak muda yang menjadi harapan bangsa, generasi penerus malah terjebak dan terjerumus ke jurang narkotika.

Berdasarkan data dari kominfo 2021 menjelaskan bahwa penggunaan narkoba berada di kalangan anak muda berusia 15-35 tahun dengan persentase sebanyak 82,4% berstatus sebagai pemakai, sedangkan 47,1% berperan sebagai pengedar, dan 31,4% sebagai kurir.

Jika realitanya demikian adanya, maka narkoba jelas menjadi ancaman besar di antara berbagai ancaman kerusakan bagi anak muda dan generasi di negeri ini. Maka, sudah selayaknya pemerintah lebih memperketat lagi pencegahan pengedaran narkoba, begitupun juga hukuman yang diberikan bagi para pelaku pengedar, kurir, bandar maupun para pecandu.

Akidah Lemah Narkoba Jalan

Anak muda adalah generasi harapan bangsa. Merekalah yang akan melanjutkan estafet perjuangan negeri ini, untuk melangkah ke arah yang lebih baik dan maju ke depannya. Namun, bagaimana jadinya jika anak muda yang diharapkan telah rusak akal maupun fisiknya, akibat kecanduan obat-obatan terlarang.

Seperti yang telah diketahui, bahwa narkoba adalah hal yang terlarang. Perkara haram yang sama sekali tak memberikan manfaat, justru memberikan mudarat bagi siapapun yang terlibat dalam dunia narkoba.

Dalam Islam, narkoba adalah hal yang diharamkan, sehingga Allah Swt, memerintahkan setiap muslim untuk menjauhi barang haram tersebut. Bukan tanpa alasan, melainkan untuk kebaikan bagi manusia itu sendiri. Namun, hal tersebut tidak berlaku pada saat ini, justru yang diharamkan malah jadi konsumsi massal, dan dijadikan ladang bisnis untuk meraup keuntungan.  

Ini mencerminkan kelemahan akidah yang amat sangat dangkal pada generasi. Sehingga untuk menjauhi keharaman saja begitu sulit. Ditambah tidak adanya keterikatan anak muda dengan aturan agama, dan minusnya kesadaran mereka terhadap Allah Swt. dan apa-apa yang telah di larang-Nya, membuat mereka makin sulit terhindar dari barang haram tersebut. 

Imbas Penerapan Sistem Sekuler

Lemahnya akidah dan kesadaran generasi hari ini, jelas tak terlepas dari bias penerapan sistem sekuler. Sistem yang telah menjauhkan manusia dari aturan syariat. Islam yang hanya dijadikan sebagai ibadah ritual, sementara untuk mengatur kehidupan di ranah publik syariat dikebiri.

Sistem ini nyatanya menghilangkan peran agama dalam mengatur urusan publik, maka wajar jika generasi hari ini lemah akidahnya, bahkan cenderung tak peduli perkara hukum syarak yang seharusnya mengatur pola sikap dan perbuatan mereka.

Dalam sistem sekuler, sistem pendidikan juga tak berbasis akidah. Sistem pendidikan sekuler, hanya menitikberatkan pada pencapaian akademisi, mencetak para ahli dalam berbagai bidang yang berujung pada pencapaian materi semata. Sementara, di sisi lain mereka melupakan hal yang paling urgen yakni pembentukan karakter, ketaatan pada hukum syariat, dan ketakwaan generasi kepada Sang pencipta. 

Ditambah lagi sistem sekuler juga tak memberikan hukuman jera bagi para pecandu maupun yang terlibat dalam pengedaran narkoba. Buktinya, sampai saat ini narkoba masih menjadi permasalahan pelik yang tak kunjung usai sekalipun berbagai regulasi telah ditetapkan.

Islam Sebaik-baik Solusi

Solusi untuk menyelesaikan permasalahan narkoba dan menyelamatkan generasi dari kehancuran yakni diperlukan adanya kesadaran bagi setiap orang untuk melihat akar permasalahan. Sejatinya permasalahan narkoba di negeri ini adalah permasalahan yang sistematis, bukan individual.

Maka diperlukan adanya sistem yang memang benar-benar ampuh mencegah maupun memberantas permasalahan ini. Sebagai seorang muslim, maka kita yakin bahwa setiap permasalahan selalu punya solusi dalam Islam. Sebab, Islam adalah agama sekaligus solusi bagi kehidupan manusia. Melalui penerapan syariat Islam kafah.

Dalam Islam, memberantas dan mencegah peredaran narkoba adalah negara. Sebab, negara dalam Islam senantiasa mencegah hal-hal yang haram untuk masuk dan tumbuh di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Caranya, setiap individu masyarakat akan dibina akidahnya melalui sistem pendidikan yang berbasis akidah. Dibuka selebar-lebarnya majelis-majelis ilmu untuk mengkaji Islam agar setiap masyarakat terdidik dengan keimanan yang kuat. Sehingga takut hanya kepada Allah Swt.

Islam juga akan menerapkan hukuman maupun sanksi tegas bagi para pelaku yang terbukti terlibat dalam pengedaran narkoba. Entah itu pecandu, kurir maupun bandar dan yang lainnya, sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Bagi yang telah menjadi pecandu, maka akan diberikan rehabilitasi secara khusus, namun dengan catatan tak mengurangi hukuman dan sanksi bagi dirinya yang telah secara sadar mengkonsumsi barang haram tersebut.

Dalam Islam, narkoba adalah perkara jarimah. Oleh karena itu, para pecandu akan dihukum denda ataupun penjara. Sementara, bagi para pengedar dan pembuatan dapat dikenakan hukuman mati sesuai dengan keputusan qadhi.

Wallahualam bissawab

Post a Comment

Previous Post Next Post