Kadis PUPR Sarolangun Tepis Dugaan Dari LSM GPKK


N3,SAROLANGUN
- Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sarolangun Arief Hamdani atau yang akrab di panggil Iden menepis dugaan main mata dengan rekanan terkait pencairan proyek pembangunan jembatan Travesium di Kecamatan Cermin Nan Gedang dengan anggaran Rp 3,9 Milyar lebih.

Hal ini disampaikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Peduli Keadilan dan Kebenaran (GPKK) Kabupaten Sarolangun saat berunjuk rasa di depan kantor PUPR Sarolangun, pada Selasa (24/1/2023). yang mana diduga Iden bermain mata saat melakukan pencarian uang muka.

aksi unjuk rasa berlangsung damai dihadiri Kakan Kesbangpol Sarolangun Hudri dengan pengawasan keamanan jajaran Polres Sarolangun.

Kedatangan LSM GPKK dengan membawa spanduk bertuliskan tuntutan dan dugaan penyimpangan disambut Sekretaris Dinas (Sekdin) PUPR Zainul Aripin didampingi Kakan Kesbangpol Hudri serta pihak pengamanan anggota Polres Sarolangun.

Dalam orasinya, koordinator unjuk rasa dari LSM GPKK menyampaikan jika data dugaan tersebut diperoleh dari lapangan, dan meminta Kadis PUPR Arief Hamdani mundur dari jabatannya. Karena mereka menilai Dinas PUPR Sarolangun lemah dalam pengawasan proyek.

Ketika ditemui di ruang kerjanya, Kadis PUPR Serolangun Arief Hamdani (Iden) menegaskan dan menepis dugaan -dugaan tersebut, karena menurutnya dalam pelaksanaan seluruh kegiatan di Dinas PUPR sudah sesuai dengan prosedur.

" Kita tidak ada main mata dengan rekanan, semuanya sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, begitupun tentang pembayaran atau pencairan uang kepada rekanan," tegasnya.

Begitu juga dalam pengawasan, sambung Iden jika dalam pengawasan seluruh pekerjaan sebagaimana dilaporkan dari petugas lapangan dan pihak konsultan semuanya sudah berjalan dengan baik.

" Jadi darimana sisi mana pengawasan kami lemah," tutupnya.

(SRF)

Post a Comment

Previous Post Next Post