Pemuda Tombak Peradaban Dunia


Oleh : Miftakhul Khawariyin
 Aktivis Muslimah

Upacara Sumpah Pemuda sudah dilaksanakan di Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN), Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), 28 Oktober lalu. Kegiatan tersebut bertema "Bersatu Bangun Bangsa". Disampaikan bahwasannya momen tersebut adalah momen spesial bagi bangsa Indonesia karena telah mengulang jejak momen sejarah yang terjadi 94 tahun silam. Dimana para pemuda berkumpul membacakan Manifesto Sumpah Pemuda Ke-94 yang berisi lima komitmen pemuda dan pemudi Indonesia. Yaitu  yang pertama, menjaga persatuan dalam keberagaman guna harmonisasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedua, mendorong pemerataan akses dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Ketiga, meningkatkan pemberdayaan ekonomi kreatif pemuda untuk kesejahteraan rakyat  Indonesia. Keempat, berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam secara berkelanjutan. Kelima, adaptasi dan kolaboratif dalam menghadapi tantangan kebangsaan dan perubahan dunia. (Kaltim.prokal.co).

Selanjutnya Menteri Pemuda dan Olahraga RI mengatakan, Manifesto Sumpah Pemuda Ke-94 tersebut merupakan hasil dari para pemuda pemudi di Indonesia yang telah berkumpul dan menginab di IKN. Beliau menyampaikan tidak ada campur tangan pihak lain. " Isi Manifesto tersebut disampaikan bahwasannya menjadi sebuah tantangan internal juga nasional global kedepannya yang harus mereka hadapi. Menurut beliau terkait Manifesto Sumpah Pemuda ini, pemerintah harus merespon sebagai dasar pembuatan kebijakan pada masing - masing kewenangan dan bidangnya. Beliau pun menyampaikan bahwa Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94 di IKN menjadi simbol dukungan pemuda Indonesia kepada IKN. Gubernur Kalimantan Timur pun telah menyampaikan terimakasih  kepada Kemenpora yang telah melaksanakan peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94 tersebut yang telah berjalan lancar. Dari peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut dinyatakan telah menyadarkan bahwa pemuda selalu terdepan dalam memperjungkan kepentingan bangsa dan negara. (Kaltim.post).

*Pemuda Dalam Cengkraman Kapitalisme*

Momen spesial bagi bangsa Indonesia  agenda Upacara  Sumpah Pemuda  telah berlalu. Demi terciptanya sebuah negara yang sejahtera maka peran para pemuda harus terus maju. Para pemuda sejatinya adalah tombak sebuah perubahan dunia.  Sebab para pemuda adalah agen perubahan. Maka, para pemuda harus terus maju sesuai komitmen yang telah dituahkan dalam ikrarnya. Dengan begitu telah teraplikasikanlah bagaimana peran gerak para pemudanya sesuai Sumpah Pemuda tersebut.

Namun di sisi lain masih banyak pula para pemuda milenials yang masih individualis, kehidupan yang serba bebas, mereka hanya merasa tenang ketika dirinya sendiri sudah baik, namun cuek dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Baik buruk  disekelilingnya tidak mau tahu bahkan tidak mampu menggerakkan masyarakat sekelilingnya. Disitulah peran pentingnya juga sebuah negara.  Sejatinya para pemuda saat ini masih dalam cengkraman kapitalisme. Dimana peran pemuda hanya memikirkan pemenuhan hajat hidupnya saja hingga jauh dari nilai aturan agamanya. Tolak ukur perbuatannya bukan standar aturan agamanya. Hingga para pemuda tersebut terjerat dalam pusaran kapitalisme sekulerisme. Yaitu menjadi para pemuda yang  hedonis hingga menjadi pusat pasar kapitalisme sebagai konsumen diberbagai produk yang dipasarkan. Sehingga para pemuda tersebut menjadi penggerak ekonomi kreatif serta menjadi pekerja dengan gaji yang murah di tengah - tengah kekayaan intelektual dan SDAE.

Para pemuda seharusnya fokus menuju pembentukan sebuah kepribadian yang Islam. Penggerak sebuah perubahan yang lebih serius lagi, mendasar hingga terciptalah para pemuda yang tersholihkan memiliki integritas yang unggul.Yaitu generasi yang sangat berkuwalitas, bermutu tinggi, memiliki perubahan yang mendalam menjadi para pemuda pemudi yang bertakwa. Terbentuknya sebuah kepribadian yang Islami, aqliyah (pola pikir) dan (pola sikap) nafsiahnya dibentuk kepribadian Islami sehingga terciptalah kepribadian (syakhshiyah). Sehingga betul - betul terdepan dalam perjuangan  kepentingan bangsa dan negara. Namun hal tersebut  rasanya minim sekali mampu terwujud bila mana para pemuda jati dirinya masih salah arah, individualis, berprilaku bebas juga dalam cengkraman kapitalisme terus menerus.  Hal tersebut hanya akan mampu tercipta bila mana diwujutkan ketika syariah Islam diterapkan secara kaffah Daulah Islamiyah, bukan sistem kapitalisme.

*Islam Membentuk Integritas Yang Unggul Para Pemuda*

Hakikat para pemuda dalam syariah Islam akan dibentuk menjadi para pemuda yang memiliki kepribadian yang unggul mampu beramar ma'ruf nahyi mungkar ditengah - tengah masyarakat. Mereka tidak akan dibiarkan berbuat sebebas - bebasnya. Sebab ada peran kontrol individu, masyarakat juga negara. Para pemuda  tersebut akan diikat dengan syariat dengan aturan yang membuatnya taat sebagaimana Allah berfirman di dalam Q.S Adz - Dzariyat : 56 yang artinya " Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu. " Ku disini maknanya adalah beribadah kepada Allah semata - mata untuk meraih ridho Allah, apapun aktivitasnya melibatkan peran aturan Allah di dalamnya. Sebab makna penghambaan diri seorang hamba termasuk para pemuda tersebut ialah mentaati segala apa yang Allah perintahkan dan menjauhi segala apapun yang Allah larang. 

Selanjutnya para pemuda tidak akan dibiarkan memiliki gaya hidup yang jauh dari nilai - nilai yang menjauhkan ketaatan kepada Allah ( konsumtif dan hedonis ). Mereka akan dibentuk menjadi pemuda yang berkarakter takwa. Memiliki tujuan hidup yang pasti, diberikan kesadaran yang penuh bahwa hidupnya tujuannya semata - mata adalah untuk beribadah kepada Allah, menjadi sosok yang sholih sholiha bermanfaat memiliki karakter yang jelas yaitu individu - individu  yang berkuwalitas. Sebagaimana seperti Jabir Bin Haiyan menjadi seorang pakar kimia, Al Khawarizmi seorang ahli matematika, Imam Bukhari menjadi penemu 300 hadits , Ali Ash Syaukani menjadi seorang mujtahid dan pakar penulis 348 buku. Dan masih banyak yang lainnya. Semua itu tercipta ketika syariah Islam diterapkan dalam konsep tata kelola negara yang menerapkan aturan Islam yang kaffah.

Wallahu'alam bishowwab.

Post a Comment

Previous Post Next Post