Gagalnya Pemerintah Tangani Separatisme

Oleh: Aktif Suhartini, S.Pd.I.

Anggota Komunitas Muslimah Menulis Depok

 

Ketidakmampuan negara memberikan kesejahteraan dan keadilan yang sama dengan daerah atau wilayah lain yang ada di Indonesia, menyebabkan kekecewaan yang mendalam. Seperti halnya dengan Papua. Masyarakat Papua merasa bahwa wilayahnya dianaktirikan seperti dalam hal pembangunan lebih diutamakan wilayah Pulau Jawa atau wilayah lainnya. Padahal, masyarakat Papua sendiri merasa wilayahnya memiliki sumber daya alam melimpah, tapi taraf kehidupan yang miskin dan keterbelakangan melekat pada wilayahnya.

Kejadian ini menyebabkan korporat dunia menyulut api disintegrasi. Hal tersebut dilakukan karena Papua kaya akan kekayaan alamnya menjadi incaran mereka, agar nantinya bisa dikuasai dan menjadi hak miliknya. Ditambah lagi, akibat kedaulatan negara yang sudah tidak dipercaya dan tersandera oleh kepentingan korporat dunia, maka jelas terlihat ketidakmampuan pemerintah untuk memadamkan ancaman kelompok teroris yang bermunculan dengan alasan tidak adanya keadilan yang diterima masyarakat.

Oleh karenanya, Papua ingin berlepas diri dari satu kesatuan bumi Indonesia. Sungguh sangat menyedihkan sekali, situasi ini memberikan nilai bahwa negara sudah tidak mampu memberikan perlindungan bagi warga negaranya dari rongrongan kelompok teroris. Karena penyerangan brutal seringkali terjadi, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksi teror terus terjadi. Sebagaimana yang terjadi pada Sabtu 16 Juli 2022 lalu, menurt Direktur Reskrimum Polda Papua Komisaris Besar Faizal Rahmadani di Jayapura, sekitar 9 warga meninggal diduga ditembak dan dianiaya oleh KKB di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua.

Ini membuktikan pemerintah gagal tangani separatisme. Apa yang dilakukan KKB ini tidak hanya eksistensi, tetapi memang mereka menganggap bahwa negara dan masyarakat yang pro terhadap NKRI adalah musuh. Maka diperlukan ketegasan TNI-Polri agar kelompok tersebut tidak terus berulah, hingga masyarakat menjadi korban kebiadaban kelompok bersenjata KKB. Mereka bukan hanya menghilangkan nyawa tetapi melakukan teror terus menerus dan secara berulang menghilangkan rasa aman, kehilangan harta sampai kehilangan nyawa. Yang sangat memprihatinkan mengapa hal ini terjadi berlarut-larut hingga belasan tahun? Penyebabnya karena tidak ada ketegasan pemerintah untuk memberantas benih separatism secara serius.

Sudah seharusnya pemerintah fokus dan berupaya secara maksimal agar pemekaran wilayah Papua bisa dilakukan sebesar-besarnya hingga memberikan manfaat bagi masyarakat di sana guna menghilangkan rasa kecemburuan sosial yang ada. Dan tidak ada lagi ceritanya Papua ingin melepaskan diri dari Indonesia, karena semua masyarakatnya bisa merasakan kesejahteraan. Namun hal ini akankah terjadi?[]


Post a Comment

Previous Post Next Post