Salah Kaprah PEP Solusi Ubah Nasib

Oleh : Junari, S.I.Kom

Mengembalikan ekonomi yang terpuruk rupanya bukan hanya diperankan seorang kepala keluarga namun butuh pendamping untuk melengkapi kecukupan dalam keterpurukan ekonomi yaitu seorang ibu rumah tangga. Maka untuk mempertahankan kebutuhan keduanya harus berperan untuk mengumpulkan materi sebanyak-banyaknya.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, kemandirian finansial dan meningkatkan kesejahteraan KPM PKH secara bertahap dengan mendorong 1.500 ibu keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) program PKH dalam waktu enam bulan ke depan. (Kompas.com, 26/6/2022).

Para pahlawan ekonomi dari Surabaya akan memulai menjadi mentor. Mereka akan berkeliling mengenalkan strategi menjaga bisnis UMKM secara nasional, khususnya di wilayah Indonesia Timur.(detikJatim, 27/6/2022).

Opening roadshow workshop dan bazar Pahlawan Ekonomi tahun 2022 di bazar ini, ada para pengusaha UMKM yang juga alumni program PE di Surabaya dan berbagi tips keberhasilan. (detikJatim, 27/6/2022).

Risma mengatakan PE digagas untuk mengubah nasib warga yang kurang mampu. Melalui pemberdayaan UMKM, warga diajarkan dalam hal produksi, pengemasan, perizinan, hingga marketing. Hasilnya, banyak pelaku UMKM sukses memasarkan berbagai produk hingga ke luar negeri hingga merekrut banyak pekerja. (detikJatim, 27/6/2022).

Dalam pertemuan antara Mensos dan ibu ibu (KPM PKH) di Pandopo sebagai membangkitkan semangatnya dengan menayangkan Video yang viral dari seorang yang keterbatasan fisik namun mampu mencari rezeki. Dan Mensos mendukung dengan memberikan motor listrik

“Ibu-ibu (KPM PKH) juga pasti bisa (seperti itu). Namun, mereka harus sanggup berkerja keras,” tuturnya. Ia menambahkan, di Surabaya, terdapat sejumlah ibu-ibu yang dulunya bukan siapa-siapa. Namun, mereka kini berhasil menjadi miliarder. (Kompas.com, 26/6/2022).

Peranan yang diperankan oleh seorang ibu rumah tangga untuk menggarup materi yang sebanyak-banyaknya sebab sistem kapitalisme mengukur kebahagiaan dengan materi. Maka pandangan seperti ini bukan saja tanggung jawab seorang kepala keluarga namun ibu rumah tangga mengambil andil dengan terjun langsung ke dunia bisnis.

Pengarahan serta memotivasi seorang perempuan untuk melakukan penghasilan agar mengembalikan perekonomian yang krisis di landa pendemi. Program yang di gerakkan pun mendorong ibu-ibu atau seorang perempuan untuk bisa menghasilkan dan memulihkan ekonomi dengan bekerja.

Perempuan berperan sebagai sumber pemasukan ekonomi sehingga membantu untuk melakukan pemenuhan kebutuhan dalam rumah tangga. Namun hal ini di anggap Sunnah sebab yang wajib adalah yang didapatkan dari seorang kepala keluarga.

"Hukum bekerja bagi perempuan adalah mubah, baik di sektor yang membutuhkan intelektualitas dan profesionalisme, sehingga yang hanya membutuhkan tenaganya saja". (Abdurrahman Al-baghdadi 1997).

Kesibukan dalam dunia pekerjaan seorang ibu rumah tangga tidak bisa mentotalitaskan untuk berperan menciptakan generasi yang cerdas yang seharusnya seorang ibu rumah tangga diwajibkan untuk mengatur rumah tangga di bawah kepemimpinan. Maka peran seorang kepala rumah tangga di wajibkan baginya untuk memenuhi segala kebutuhan dan di wajibkan untuk mencari nafkah.

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka". ( TQS An-Nisa :34).

Dalam sistem yang mengepankan manfaatnya demi meraih keuntungan mendorong pekerja laki laki maupun perempuan agar mendapatkan materi yang sembanyak banyaknya. Karena sistem kapitalisme mengukur segala sesuatu dengan materi.

Tidak ada jaminan dalam sistem kapitalisme yang bersumber dari kebathilan yang menawarkan solusi. Namun membuka banyak cabang dalam kesulitan. Berperannya seorang perempuan dalam dunia bisnis bukanlah solusi yang tepat, namun membuat PR bersama yang harus dipecahkan.

Solusi dalam pertumbuhan ekonomi bukan hanya diperankan oleh anggota keluarga namun ada negara yang ikut andil untuk menjamin kebutuhan. Negara yang menjalankan syariat yaitu negara Islam yang di dalamnya di bawah kepemimpinan pemimpin Islam yang menjalankan segala perintah dan mematuhi sesuai pada syariat itu sendiri

Walhasil kepemimpinan negara Islam akan sempurna dengan adanya negara yang menjadikan tolak ukur dalam hukum sesuai pada syariat Islam, maka umat wajib mengembalikan kepemimpinan Islam untuk menjamin hak-hak seorang perempuan.

Hanya negara Islam yang bisa menciptakan umat untuk meraih ketaqwaan Setaqwanya. Akan sempurna sebuah kepemerintahan apabila menjadikan hukum syariat sebagai pedoman.

Wallahualam Bishawwab.

Post a Comment

Previous Post Next Post