BBM Dan LPG Naik, Rakyat Semakin Menjerit


Oleh: Cia Ummu Shalihah 
(Pemerhati Sosial)


Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan mulai 10 Juli 2022 Pertamina akan menaikkan harga gas atau LPG non-subsidi, seperti Bright Gas. Kenaikan berkisar Rp 2.000 per kilogram. Menurutnya, kenaikan harga masih sangat kompetitif dibandingkan produk dengan kualitas setara (Tempo.co/10/7/2022). 

PT Pertamina Persero juga menaikkan harga tiga jenis BBM non subsidi yaitu pertamax turbo, dexlite, dan Pertamina dex. Kenaikan harga minyak dunia jadi alasan pertamina menaikkan harga BBM non subsidi. 

Realita Kenaikan Harga BBM dan LPG 

Tidak hanya harga pangan, harga energi juga ikut merangkak naik. Masyarakat harus merogoh kantong lebih dalam lagi. 

BBM dan LPG belum naik saja harga kebutuhan pokok sudah naik. Bisa dipastikan jika BBM naik, harga kebutuhan yang lain akan ikut mengalami kenaikan karena distribusi bahan pokok ke tengah masyarakat memerlukan BBM. Kondisi ini menjadikan ekonomi masyarakat makin sulit dan terhimpit. 

Kenaikan BBM dengan jumlah atau presentase besar di negeri yang sumber daya minyaknya cukup besar seperti Indonesia makin menegaskan bahwa pengelolaan sumber daya migas di negeri ini sangatlah kapitalistik. Bagaimana tidak? Di tengah arus kebutuhan masyarakat terhadap bahan bakar minyak dalam negeri yang cukup besar, pemerintah justru memposisikan migas dengan menimbang harga yang bernilai ekonomi (agar tetap bisa melakukan ekspor minyak mentah ke negara lain). Sementara kebutuhan masyarakat sering terabaikan. 

Benar-benar rakyat dipalak terus. Makin lama, makin keterlaluan dan 'ngelunjak'. Yang dipikirkan bukan menyejahterakan rakyatnya, akan tapi lebih memikirkan bagaimana caranya ambil untung sebanyak-banyaknya dari rakyat. Inilah gambaran kepemimpinan di bawah demokrasi kapitalisme. 

Sungguh ironis, pemerintah dengan mudahnya melakukan kenaikan harga tanpa melihat kondisi masyarakat yang semakin susah, belum lepas dari ingatan bagaimana dampak kenaikan harga bahan pokok seperti minyak goreng yang hingga sekarang masih mencekik masyarakat, lalu ditambah lagi dengan kenaikan harga BBM. 

Realitas di lapangan berbicara lain, faktanya, BBM dan Gas bersubsidi sendiri makin dibatasi persediaannya, masyarakatpun dipersulit untuk mengaksesnya ditengarai dengan cara pembelian yang diharuskan memakai aplikasi MYPertamina dengan segala tetek bengeknya yang tentu bukan hal familiar bagi masyarakat pada umumnya. 

Alhasil, tingkat kemiskinan, pengangguran dan problem sosial sebagai dampaknya tidak menemukan solusi, seperti benang kusut yang tak bisa diurai, kesejehteraan hanya mimpi di siang bolong. Tindakan penguasa apapun menaikan harga BBM dan LPG apapaun dalihnya adalah sebuah tindakan yang sewenang-wenang penuh kedzaliman. 

Pandangan Islam 

Dalam Islam, pemimpin berperan memudahkan semua urusan rakyat. Tidak ada pemalakan atas nama gotong royong, apalagi berujung dosa riba. Setiap pemimpin akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. 

Islam sebagai ajaran yang sempurna, memiliki sistem ekonomi yang sempurna. Dalam Islam BBM dan LPG termasuk barang publik yang harus dikelola negara demi kemaslahatan rakyat. Bukan kemaslahatan segelintir orang saja (swasta). 

BBM dan LPG dalam pandangan Islam merupakan harta milik umum sebagaimana sabda Rasulullah saw.: 

اَلْمُسْلِمُوْنَ شُرَكَاءُ في ثلَاَثٍ فِي الْكَلَإِ وَالْماَءِ وَالنَّارِ 

Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air, dan api (HR. Abu Dawud dan Ahmad) 

Maka dalam konteks ini negara mengatur secara cermat produksi dan distribusi untuk aset-aset tersebut.  Negara tidak boleh memungut harga dari rakyat karena produk semacam itu adalah kepemilikan umum , negara hanya boleh memungut tarif dari rakyat sebagai kompensasi biaya produksi dan distribusi produk tersebut ; tidak boleh menerapkan tarif (bea) lebih tinggi dari dua komponen biaya tersebut. 

Oleh karena itu, dengan alasan apapun pemerintah tidak boleh menyerahkan pengelolaan sumber daya alam kepada pihak swasta  apalagi asing. Sehingga dapat dipastikan harga BBM dan LPG bisa murah bahkan gratis serta mudah diakses oleh seluruh rakyat. 

Wallahua'lam Bissawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post