Tak Akan Sejahtera di Bawah Sistem Perbudakan Modern


Oleh: Endah Ratnasari
Aktivis Dakwah di Depok


Bulan Mei lalu menjadi momentum berharga oleh para buruh untuk menyampaikan aspirasinya kepada korporasi. Pada tahun ini partai buruh membawa 18 tuntutan dalam aksi may day fiesta yang akan dihelat di gedung DPR dan Gelora Bung Karno (GBK). Di antaranya berupa redistribusi kekayaan serta penolakan terhadap UU Cipta Kerja.

Tuntutan utama yang akan disuarakan adalah penolakan terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja. Tuntutan lainnya yaitu mendesak pemerintah menurunkan harga bahan pokok termasuk minyak goreng; mendesak RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) disahkan, menolak revisi UU tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (PPP) dan menolak revisi UU Serikat Kerja/Serikat Buruh. Lalu penolakan atas upah murah, penghapusan outsourcing, penolakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan desakan agar Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Perlindungan Anak Buah Kapal (ABK) dan Buruh Migran disahkan.

Kemudian penolakan pengurangan peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK), wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria, setop kriminalisasi petani, serta biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis. Selanjutnya meminta pemerintah mengangkat guru dan tenaga honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), pemberdayaan sektor informal, ratifikasi konvensi ILO No. 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di dunia kerja, mengupayakan status sopir ojek online sebagai pekerja, bukan lagi mitra kerja.

Pada aksi nanti juga akan meminta kepastian agar Pemilu 2024 dilaksanakan tepat waktu, redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan dan air bersih), dan meminta pemerintah mengupayakan agar tidak ada lagi warga yang kelaparan.

Dari fakta-fakta di atas kita dapat lihat para buruh tiap tahun menyampaikan aspirasi agar penguasa dan pengusaha mendengarkan permasalahan mereka. Namun tidak pernah ada perbaikan dari permasalahan yang ada. Malah hampir tiap tahun permasalahan makin bertambah banyak tanpa ada solusi penyelesaian yang pasti. Hanya janji-janji yang disampaikan kepada buruh. Tidak ada perubahan untuk menuju kesejahteraan bagi mereka. Inilah yang dinamakan perbudakan modern. Tuntutan sejahtera di bawah sistem perbudakan modern tak akan bisa.

Jika ingin sejahtera, tidak cara lain selain mengubah sistem yang ada saat ini. Dengan sistem Islam lah kesejahteraan dan kemaslahatan akan terjamin bagi seluruh individu masyarakat yang ada. Karena pemerintah dalam pemerintahan Islam akan mengatur kemudahan dalam pendidikan, kesehatan dan pekerjaan. Tiap individu dijamin sandang pangan papan. 

Pemerintahan Islam akan menyediakan lapangan pekerjaan yang banyak untuk para kaum bapak. Agar mereka bisa mencari nafkah untuk keluarga. Para guru pun akan dihargai sesuai dengan porsinya tidak dibayar murah seperti saat ini.Semoga Allah mudahkan perjuangan para pengemban dakwah yang memperjuangkan tegaknya syariah dan khilafah. Aamiin.[]

Post a Comment

Previous Post Next Post