Penghinaan Nabi Terus Terjadi, Butuh Perisai


Oleh: Fatma Reni Wattimury

Tak terasa kita suda memasuki bulan zulkaidah, dan tidak lama lagi kita akan memasuki bulan zulhijjah. Bulan zulhijjah identik dengan bulan haji. Peristiwa haji mengingatkan kita tentang wasiat nabi Muhammad SAW di haji wada, yaitu untuk kita berpegang tegu kepada al-qurana dan sunnah. Tetapi fakta yang kita dapatkan hari ini bahwa, kaum muslim tidak menjadikan al-quran dan sunnah sebagai patokan hidup mereka. Akibatnya yang terjadi dari kita meninggalkan Al-Quran dan sunnah diantaranya adalah terjadinya penghinaan terhadap Rasulullah SAW.
Dilansir dari www.republik.co.id, bahwa kerusuhan yang terjadi jumat (10/6/2022) antara umat hindu dan umat islam di india timur, mengakibatkan adanya korban 2 remaja. Disampaikan oleh kepolisian india pada saptu (11/6/2022), Kerusuhan ini disebabkan oleh pernyataan pejabat bharatiya janata party (BJP) yang melakukan penghinaan terhadap nabi Muhammad SAW.

Peristiwa ini terjadi disebabkan karena umat hindu di india mereka sangat membenci islam dan kaum muslimin. Bahkan mereka melalukan pelecehan, pembunuhan, penghancuran tempat ibadah umat muslim serta mereka melarang kaum muslim menggunakan jilbab dan khimar(kerudung), mereka juga melalukan penghinaan terhadap agama islam. penghinaan ini bukan hanya terjadi pada saad ini, akan tetapi penghinaan ini terus berulang berkali-kali termasuk yang dilakukan oleh Israel kepada kaum muslimin di palestina, umat buddah kepada rohingya bahkan cina kepada muslim uighur.

Penghinaan terhadap kehormatan islam dan kaum muslim, serta penghinaan terhadap nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh politisi India ini menimbulkan kemarahan kaum muslim bahkan mereka melakukan kecaman dan pemboikotan. Namun perlawanan seperti ini tidak akan menghentikan aksi penghinaan itu, Karena jika masalah penghinaan selesai, maka aksi boikot pun usai. Dan penghinaan terhadap kehormatan islam dan rasul akan terus berulang, disebabkan tidak adanya hukuman yang tegas mengenai pelaku penghinaan terhadap rasulullah, Akibat dari  sistem sekuler yang diterapkan sekarang ini.
   Maka umat muslim pada saad ini membutuhkan perisai atau pelindung yang akan menauingi mereka dalam satu kesatuan yang di namakan Khilafah Islamiah. Permasalahan seperti ini tidak akan muncul apabila kaum muslimin hidup dalam sistem islam(khilafah).  Hal ini pernah terjadi pada masa kekhilafahan utsmani yang pada saad itu dipimpin oleh khalifah Abdul hamid II, yang dimana pada saad itu Prancis dan Inggris hendak mementaskan drama karya Voltaire. Sebuah drama  penghinaan terhadap  Nabi Muhammad Saw. Dengan penuh ketegasan sang khalifah  akan menyeru jihad melawan Inggris dan Prancis kala itu . Hasilnya, mampu menghentikan kejahatan itu. Dan kehormatan Rasulullah Saw tetap terjaga. Hal ini sesuai dengan yang disabdakan oleh baginda Rasulullah Saw
Ø¥ِÙ†َّÙ…َا الْØ¥ِÙ…َامُ جُÙ†َّØ©ٌ ÙŠُÙ‚َاتَÙ„ُ Ù…ِÙ†ْ ÙˆَرَائِÙ‡ِ ÙˆَÙŠُتَّÙ‚َÙ‰ بِÙ‡ِ
”Sesungguhnya al-Imam (Khalifah) itu  junnah perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll)
Maka kaum muslimin di dunia harus memperjuankan khilafah agar bisa diterapkan di bumi allah ini. Waullahu ‘alam bissawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post